Belasan Ruko Terbakar di kawasan terminal Kiliran Jao, Kerugian Ditaksir Rp 4 Miliar, Pedagang Dipindah ke Ruko Milik Nagari

KEBAKARAN— Bupati Sijunjung Benny Dwifa meninjau lokasi kebakaran belasan ruko di Terminal Kiliran Jao dan berbincang dengan pedagang yang menjadi korban.

SIJUNJUNG, METRO–Pascakebakaran menghanguskan 11 petak ruko di kawasan terminal Kiliran Jao, Nagari Muaro Takuang, Kecamatan Kamang Baru pada Senin malam (6/6) sekitar pukul 20.00 WIB, Pemkab Sijunjung melalui BPBD dan dinas sosial mendirikan posko darurat untuk menampung para korban yang terdampak.

Selain mendirikan posko, penyaluran bantuan logisitik untuk korban juga sudah mulai disalurkan. Meskipun tidak ada korban jiwa dalam kejadian kebakaran itu namun, kerugian yang ditimbulkan men­capai Rp4 miliar.

Api diketahui berasal dari salah satu toko yang ada di deretan kawasan terminal dan menyebar dengan cepat hingga mem­bakar 11 petak ruko milik pedagang.

Kepala Dinas Kominfo Sijunjung, David Rinaldo mengatakan, api berhasil dipadamkan setelah me­nge­rahkan tiga unit mobil Damkar dan berkat bantuan masyarakat setempat.

“Tim dari BPBD dan Dinas Sosial langsung mendirikan posko darurat yang bertempat di terminal truk Kiliran Jao, begitu juga dengan peralatan logistik lainnya sudah dibawa ke posko darurat,” sebut David Rinaldo.

David Rinaldo menambahan, Bupati Sijunjung Benny Dwifa dan Wabup Iraddatillah didampingi sejumlah OPD dan lembaga terkait sudah turun ke lokasi untuk memberikan dukungan moril dan penyaluran bantuan kepada korban terdampak.

“Dari sebelas toko yang terbakar, terdapat 13 KK yang terdampak sebagai korban. Pascakejadian sebagian korban sempat mengungsi ke posko darurat. Kini posko berfungsi sebagai pusat informasi dan tempat logistik,” sebut David Rinaldo.

Menurut David Rinaldo, tidak ada korban jiwa atas kejadian kebakaran itu. “Kita masih bersyukur ti­dak ada korban jiwa dalam pe­ristiwa ini. Namun memang kerugian materil yang ditimbulkan cukup besar, karena tidak banyak barang-barang yang  terselamatkan,” ungkapnya.

Bupati Benny Dwifa me­nga­takan, bagi pedagang yang terdampak difasilitasi untuk bisa menggunakan ruko yang disediakan pemerintah nagari.

“Ada delapan ruko milik nagari yang bisa digunakan bagi korban terdampak. Dimana posisi ruko berada tidak jauh dari lokasi kebakaran,” tutur Benny Dwifa.

Sedangkan untuk bantuan logistik, Bupati memastikan ketersediaan men­­cukupi untuk korban ke­bakaran.

“Penyaluran bantuan sudah dilakukan, kita juga mendirikan dapur umum sebagai fasilitas kepada korban. Kita berharap semoga badai ini segera berlalu, karena memang para korban masih ada yang dalam kondisi trauma,” terang Bupati Sijunjung. (ndo)

Exit mobile version