Toko Kue Terbesar di Bukittinggi Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 1,2 Miliar

KEBAKARAN— Petugas Damkar berupaya memadamkan api yang membakar Toko Elna Cake & Bakery di Gurun Panjang, Kota Bukittinggi.

BUKITTINGGI,METRO–Toko yang menjual berbagai macam kue, Elna Cake & Bakery di Gurun Panjang, Kelurahan Pakan Kurai, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi, ludes dilahap si jago merah, Senin (23/5) sekitar pukul 04.00 WIB. Akibat kebakaran tersebut pemilik toko kue itu harus menelan kerugian hingga Rp 1,2 miliar.

Berdasarkan pantauan di lapangan, toko kue terbesar di Kota Bukittinggi dan cukup terkenal ini, memiliki bangunan dua lantai. Terlihat pada lantai satu seluruh peralatan sebagian besar sudah hangus terbakar, termasuk oven besar pemanggang kue.

Pemilik Toko Elna, Nur­hayana mengatakan, beberapa saksi yaitu karya­wan­nya, api terlihat membesar dari ruangan tengah di lantai satu dan langsung menjalar ke ruangan depan.

“Karena panik, kar­ya­wannya tersebut langsung memberitahu masyarakat sekitar. Namun, warga yang berdatangan tidak bisa berbuat banyak, karena api sudah menyebar ke seluruh ruangan,” ungkap Nurhayana.

Menurut Nurhayana, saat api sudah membesar, empat armada pemadam kebakaran Kota Bukittinggi tiba di lokasi dan berupaya memadamkan api dibantu dua armada pemadam kebakaran dari Kabupaten Agam.

“Yang terbakar yaitu Freezer empat unit, komputer kasir tiga unit, coun­ter enam unit. Rolling door rusak dua pintu dengan kerugian total sekitar Rp 1,2 miliar,” ujar Nurhayana.

Kapolres Bukittinggi melalui Kapolsek Bukittinggi, Kompol Rita Suryanti menjelaskan, dugaan sementara api berasal dari korsleting listrik. Namun, untuk pasti akan dilakukan penyelidikan oleh Unit Inafis Polres Bukittinggi.

“Dugaan sementara, kebakaran itu karena korsletin. Namun, penyebab pasti kebakaran masih dalam tahap penyelidikan oleh tim Inafis Polres Bukittinggi. Di lokasi sudah dipasang police line,” ujar Kompol Rita.

Menurut Kompol Rita, peristiwa terjadi sekitar pukul 4.00 WIB. Api pertama kali dilihat oleh pemilik Nurhayana. Berdasarkan keterangan pemilik, api diduga berasal dari lantai satu. Setelah melihat adanya asap, saksi kemudian membangunkan keluarga dan karyawan toko kue.

“Kemudian, saksi lainnya yang merupakan kar­yawan toko itu menghu­bungi Damkar Bukittinggi. Pemadaman memakan wak­tu hampir satu jam,” pungkas Kompol Rita. (pry)

Exit mobile version