Tempat Usaha Pengolahan Stroberi di Kabupaten Agam Ludes Terbakar

KEBAKRAN— Kondisi rumah dan tempat usaha pengolahan stroberi di Koto Marapak, Jorong Lasi Tuo, Nagari Lasi, Kecamatan Canduang, Agam.

AGAM,METRO–Rumah dan tempat usaha pengolahan stroberi di Koto Marapak, Jorong Lasi Tuo, Nagari Lasi, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, ludes dilahap si jago merah, Kamis (7/4) sekitar pukul 13.13 WIB. Beruntung, dalam musibah kebakaran itu tidak menimbulkan korban jiwa.

Namun, pemilik bangunan Suhaili (81) dan pemilik usaha pengolahan stroberi bernama Suhatril (45) menelan kerugian yang sangat besar. Pasalnya, mereka harus kehilangan tempat tinggal dan tempat usahanya itu. Ditaksir, korban mengalami kerugian lebih dari Rp 250 juta.

Kasat Sat Pol PP dan Damkar Kabupaten Agam, Dandi Pribadi mengatakan, kebakaran itu meludeskan dua bangunan yang terdiri dari rumah hunian dan tempat pengolahan stroberi.

“Masing-masing bangunan yang terbakar berukuran 10×6 meter. Untuk rumah dihuni enam orang orang dan terpaksa mengungsi ke rumah kerabatnya. Sedangkan bangunan yang dijadikan usaha pengolahan stroberi, meludeskan seluruh peralatan-peralatannya,” ungkap Dandi Pribadi.

Menurut Dandi, pihaknya menerjunkan tiga unit armada pemadam kebakaran dari Agam dan dibantu satu unit armada dari Kota Bukittinggi, setelah mendapat laporan adanya kebakaran dua bangunan di Jorong Lasi Tuo, Nagari Lasi, Kecamatan Canduang tersebut.

“Saat tim tiba di lokasi, api sudah membesar. Hal itu dipicu, bangunan yang terbakar sebagian besar berbahan material kayu. Hampir satu jam berjibaku, api yang membakar bangunan itu berhasil dipadamkan,” ujar Dandi.

Dandi menuturkan, terkait penyebab kebakaran tersebut, pihaknya tidak bisa menjelaskan secara rinci, lantaran penyelidikan dilakukan oleh pihak Kepolisian. Usai dipadamkan, Polisi juga sudah memasang police line di lokasi untuk kepentingan penyelidikannya.

“Tidak ada korban dalam musibah itu, namun kerugian ditaksir mencapai Rp 250 Juta, sementara sumber api penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwajib,” tegasnya.

Dikatakan Dandi, belakangan ini kasus kebakaran di kabupaten Agam terbilang tinggi termasuk kebakaran lahan. Untuk itu, pihaknya harus ekstra siaga untuk langsung bergerak jika ada kejadian.

“Kami mengimbau kepada masyarakat agar selalu berhati-hati dalam meninggalkan rumah. Pastikan semua aliran listrik mati,dan api kompor atau bekas pembakaran sampah mencegah terjadinya kebakaran,” tutupnya. (pry)

Exit mobile version