Tersengat Listrik Tegangan Tinggi di Payakumbuh, Pelajar SMP Terpental, Baju Seragam Hangus

LUKA BAKAR— Wawako Payakumbuh Erwin Yunas saat melihat kondisi korban tersengat listrik di RSUD Adnan Wd Payakumbuh, Kamis (31/3). Korban diketahui mengalami luka bakar cukup serius terutama dibagian kepalanya.

PAYAKUMBUH, METRO–Pelajar SMPN 10 Payakumbuh mengalami luka bakar cukup serius lantaran tersengat listrik tegangan tinggi disaat memanjat pagar seko­lah dasar. Korban yang mengalami luka bakar lebih kurang 60 persen bahkan harus dirujuk ke Rumah sakit Umum Daerah (RSUP) M. Djamil Padang.

Diketahui, kejadian yang me­nimpa pelajar bernama Imam Mubaraq tersebut terjadi Kamis (31/3) sore di Sekolah Dasar (SD) 13 Payakumbuh, Kelurahan Sawah Padang Aua Kuniang (SAPAKU), Kecamatan Payakumbuh Selatan, Kota Payakumbuh.

Belum diketahui motif korban nekat memanjat pagar tersebut. Namun dari informasi yang dihimpun, saat memanjat pagar dan tersengat aliran listrik, korban sempat terpental bahkan menyebabkan seragam yang digunakan tampak hangus.

Menurut salah satu warga setempat Zal (48) menuturkan, kejadian berawal saat korban memanjat pagar sebuah Sekolah Dasar yang berada di lokasi setempat. Namun beberapa saat kemudian, terdengar suara jeritan dari korban dengan diiringi tubuh korban jatuh terpental ketanah dengan kondisi mengalami luka bakar.

“Warga sekitar yang melihat kejadian, langsung berhamburan ke lokasi berupaya melakukan pertolongan pertama dan selanjutnya langsung dilarikan ke RSUD Adnan Wd Payakumbuh,” ungkapnya.

Sementara itu Wakil Walikota Payakumbuh, Erwin Yunaz yang berkesempatan hadir untuk menjenguk korban di RSUD Adnan Wd Payakumbuh, Kamis (31/3) malam mengungkapkan, korban diduga karena  tersengat kabel listrik tega­ngan tinggi saat memanjat pagar sebuah Sekolah Da­sar hingga mengalami luka bakar cukup serius disejumlah bagian tubuhnya.

“Akibat kejadian tersebut pelajar malang yang bernama Imam Mubaraq Aljheni itu dibawa ke Rumah Sakit dr. Adnaan WD Payakumbuh untuk menjalani pengobatan luka bakar di bagian badannya sebelum akhirnya dirujuk ke M. Djamil Padang untuk mendapatkan perawatan intensif,”ujarnya.

Dikatakan oleh Erwin Yunaz, Imam yang merupakan anak dari Jhen Rahmat dan Zilzila diketahui memanjat pagar di Sekolah Dasar (SD) 13 Payakumbuh Kelurahan SAPAKU Kecamatan Payakumbuh Selatan, pada Kamis (31/3) sekitat pukul 15.00 WIB. Diduga sempat terkena kabel listrik, sehingga tubuh korban sempat terpental dan baju yang digu­nakan korban hangus.

“Informasinya, korban memang sedang bermain di tembok SD tersebut. Saat hendak berdiri secara tak sengaja kepalanya me­nyentuh kabel dan tersengat listrik. Juga sempat terdengar letusan yang diiringi lampu/listrik di daerah sekitar mati,”katanya

Wawako juga menambahkan, korban mengalami luka bakar cukup parah terutama di bagian kepala, bahkan luka bakar sampai 60 persen. “Kita doakan semoga Imam cepat sehat dan bisa kembali berseko­lah seperti biasa,” harap orang nomor Dua di Kota Payakumbuh yang cepat turun melihat langsung kondisi Imam di RSUD Payakumbuh.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh, Das­ril, yang juga melihat kondisi Imam kerumah sakit, me­nyebut bahwa Imam adalah siswa SMPN 10 Payakumbuh dan seorang ha­fizh Quran. “Kita akan terus memantau kondisi kesehatan beliau. Dan memang malam ini pihak keluarga mengurus administrasi untuk rujukan ke Padang. Dia memang anak yang berprestasi di sekolahnya dan juga hafiz Quran,” sebut Dasril. (uus)

Exit mobile version