Pemilik Kafe Ditemukan Tewas Menelungkup di Kecamatan Padang Barat

PEMILIK KAFE TEWAS— Polisi mengevakuasi jasad korban WL (55) yang ditemukan meninggal di kafe dan restoran miliknya.

PADANG, METRO–Geger penemuan sesosok mayat dengan kondisi tertelungkup di atas lantai kafe dan restoran Majestic yang berada di Jalan Hayam Wuruk, Kecamatan Padang Barat, Senin (15/11) sekitar pukul 14.00 WIB.

Usut punya usut, mayat itu diketahui berinisial WL (55) warga Jalan Damar, Kecamatan, Padang Barat ini merupakan pemilik kafe tersebut. Diduga korban tewas karena penyakit yang telah lama diidapnya.

Meski meninggal secara wajar, Polisi tetap melakukan identifikasi dan pemeriksaan pada jasad korban. Setelah itu, jasad korban dibawa ke rumah duka di Kawasan Damar untuk disemayamkan karena pihak keluarga telah mengikhlaskan kepergian korban.

Kapolsek Padang Barat Kompol Martin yang ditemui dilokasi mengatakan, korban pertama kali ditemukan tergeletak di atas lantai kafe oleh anaknya yang datang sekitar pukul 12.30 WIB. Anak yang mendapati ayahnya tergeletak tersebut langsung memberitahukan kepada ibunya dan langsung datang ke lokasi.

“Setelah di cek ternyata telah meninggal dunia dan langsung memberitahukan hal tersebut ke Polsek Padang Barat. Dari pihak keluarga yaitu istri korban langsung melaporkan kepada pihak kepolisian sekitar pukul 13.30 WIB dan langsung meluncur ke lokasi bersama tim identifikasi Reskrim Polresta Padang. Saat kami datang, korban memang ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan wajah menghadap ke lantai (telungkup),” kata Kompol Martin.

Dijelaskan Kompol Martin, berdasarkan keterangan yang diperoleh dari pihak keluarga diketahui bahwa pada hari Sebelumnya, korban bersama istrinya pergi mengahadiri pesta salah seorang keluarganya di kawasan Bungus.

“Sekitar pukul 02.00 WIB korban ini pulang ke rumahnya di kawasan Damar, sementara istrinya tetap tinggal di acara pesta tersebut. Diduga, korban ini pagi menjelang siang tadi, pergi ke cafe ini berencana untuk membuka cafe untuk memulai usahanya. Karena memang cafe ini bukanya sore hingga malam hari,”sebut  Martin.

Namun saat anaknya datang, korban malah ditemukan sudah tidak bernyawa. Dikatakan oleh Martin, korban bersama istrinya merupakan pemilik cafe yang menyewa ditempat tersebut, korban sekaligus sebagai koki yang membuatkan pesanan bagi pemesan.

“Dari keterangan yang kita peroleh dari pihak keluarga, diketahui korban memang ada riwayat penyakit asam lambung. Sehingga pihak keluarga bersedia tidak dilakukan  visum terhadap korban karena memang tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Korban langsung dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan,” tukasnya. (rom)

Exit mobile version