BUKITTINGGI, METRO–Tim Opsnal Satresnarkoba Polres Bukittinggi meringkus tiga orang pengedar ganja yang sama-sama warga Nagari Koto Gadang, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam. Mereka ditangkap di lokasi berbeda, Kamis Malam (16/9) sekitar Pukul 21.00 WIB.
Kasat Narkoba Polres Bukittinggi AKP Aleyxi Aubedillah mengatakan, penangkapan terhadap ketiga pengedar ini berawal dari penangkapan pelaku berinisial T (21) yang sudah menjadi target lantaran diketahui sebagai pengedar ganja. Hanya saja, saat ditangkap, pihaknya tidak menemukan barang bukti.
“Jadi, pelaku T ini kita tangkap di Bukittinggi, tapi tidak ada ditemukan ganja. Namun, kita curiga kalau pelaku menyimpan ganja di rumahnya di Nagari Koto Gadang. Kita selanjutnya membawa pelaku ke rumahnya,” kata AKP Elyxi.
Dijelaskan AKP Elyxi, setiba di rumah pelaku T, pihaknya menemukan pelaku berinsial IF (20) yang merupakan rekan dari pelaku T. Saat petugas datang, pelaku IF malah berusaha melarikan diri, sehingga dilakukan pengejaran dan dapat ditangkap tak jauh dari rumah pelaku T.
“Usai diamankan, dilalukan penggeledahan ditubuh IF ini namun tidak menemukan barang bukti. Kita lakukan penggeledahan di sepeda motor Vespa milik IF yang terparkir. Hasilnya, ditemukalah barang bukti ganja seberat 80 gram yang disimpan IF di dalam Vespa tersebut,” ungkap AKP Elyxi.
AKP Elyxi menambahkan, pihaknya melanjutkan penggeledahan di rumah pelaku T dan juga berhasil menemukan ganja seberat 110 gram yang disimpan dalam plastik kresek warna hitam. Keduanya pun mengakui kalau ganja itu merupakan miliknya.
“Sedangkan pelaku RF (19) diserahkan oleh masyarakat kepada kita sewaktu perjalanan menuju kediaman T. Pelaku RF diamankan pemuda di samping MDA Surau Lurah Sianok, Kabupaten Agam karena kedapatan sedang menikmati ganja. Dari penangkapan RF, ada barang bukti satu linting ganja,” ungkap AKP Aleyxi.
AKP Aleyxi memberikan apresiasi kepada masyarakat yang telah berperan aktig membantu pihaknya dalam memberantas peredaran narkotika. Apalagi, masyarakat kompak menangkap para pelaku-pelaku penyalahgunaan narkotika dan diserahkan kepada Polisi.
“Kita sangat berterima kasih kepada masyarakat yang sudah menjaga kampungnya agar tidak dirusak oleh peredaran narkoba,” pungkasnya.(pry)