PADANG, METRO–Pihak kepolisian Polsek Padang Utara masih terus menindaklanjuti laporan dugaan penganiayaan yang diduga dilakukan para debt collector di Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar). Terbaru, dua orang diduga pelaku penganiayaan tersebut berhasil diamankan oleh polisi.
Diketahui, penganiayaan ini terjadi saat debt collector ingin menarik kendaraan yang terjadi di Jalan S. Parman, Ulak Karang, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang. Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (18/8) sekitar pukul 13.12 WIB, dengan korban bernama Afrison (46).
Kanit Reskrim Polsek Padang Utara, Ipda Hendrizal mengatakan, pihaknya telah meminta keterangan dua orang yang diduga debt colector dalam kasus ini. Namun kasus ini masih dalam tahap penyelidikan.
“Baru diminta keterangan. Belum bisa dinaikkan ke penyidikan. Dua orang yang telah diamankan tersebut masih berstatus saksi,”kata Hendrizal,” Jumat (20/8).
Hendrizal mengungkapkan, pihaknya masih melengkapi alat-alat bukti dalam kasus ini. Sehingga, belum ada penetapan tersangka.
“Dilengkapi dulu alat bukti. Kami minta keterangan dulu, belum bisa dipastikan,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, sempat bersitegang lantaran tak terima mobilnya dirampas, seorang nasabah leasing dianiaya oleh komplotan yang mengaku sebagai debt collector saat mengemudi di Jalan S Parman, Ulak Karang, Kecamatan Padang Utara, Rabu (18/8) sekitar pukul 13.12 WIB.
Akibat kejadian itu, korban bernama Afrison (46) mengalami luka di tangannya hingga mengeluarkan darah segar. Tak terima atas kebrutalan debt collektor tersebut, korban pun langsung mendatangi Polsek Padang Utara untuk melapor.
“Awalnya saya dihentikan saat mengendarai mobil oleh enam orang pria yang tidak saya kenal. Saat itu saya diajak oleh enam orang tersebut ke dealer tempat membeli mobil di Bukittinggi,” kata Afrison saat ditemui di Polsek.
Ditambahkan Afrison, kepada enam orang itu, ia berupaya memberikan penjelasan kalau tidak ada urusan mobilnya dengan pihak dealer, dan ia juga telah bertemu dengan pihak leasing. Kemudian, empat orang di antaranya berusaha mengambil mobil yang ia kendarai.
“Saya sudah jelaskan, kalau saya sudah bertemu dengan pihak leasing tempat saya mengambil pembiayaan untuk mobil tersebut. Kemudian kami bersitegang. Saat bersitegang itu lah tangan saya luka dan merasa sakit,” katanya.
Afrison menuturkan, melihat tangannya terluka, semua pria yang mengaku debt collector tersebut kemudian mundur dan pergi.”Saya sudah melapor ke Polsek dan saya berharap para pelaku ini mempertanggungjawabkan perbuatannya,” ujarnya. (rom)