PADANG, METRO–Di tengah pandemi Covid-19, Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumbar atau Bank Nagari tetap memiliki kinerja yang baik, bahkan lebih baik dari tahun lalu. Hingga akhir triwulan II (Juni) tahun 2021, Bank Nagari mencatatkan kinerja keuangan yang pada umumnya melebihi target yang ditetapkan sebelumnya.
Direktur Utama (Dirut) Bank Nagari Muhamad Irsyad mengungkapkan hal itu kepada wartawan, di Aula Lantai IV Kantor Pusat Bank Nagari, Rabu (21/7) dalam keterangan persnya.
“Meski di tengah situasi yang sulit akibat pandemi Covid-19, ternyata Bank Nagari mampu bertumbuh dan mencatatkan hasil melebihi yang ditargetkan,” kata Irsyad didampingi seluruh jajaran direksi, Direktur Keuangan Sania Putra, Direktur Kredit dan Syariah Gusti Candra, Direktur Operasional Syafrizal, Direktur Kepatuhan Restu Wirawan, Pemimpin Divisi Sekretaris Perusahaan Idrianis dan Humas Intan Evannita Evandry serta Komisaris Manar Fuadi.
Dikatakan Irsyad, hingga akhir Juni 2021, Bank Nagari berhasil mencatatkan aset sebesar Rp27, 35 triliun (tercapai 109,72 persen dari target). Aset ini tumbuh 1,79 triliun dari posisi Desember 2020.Total kredit/pembiayaan pada posisi Juni 2021 mencapai Rp20,28 triliun (100,17 persen) dari target. Kredit/pembiayaan ini tumbuh Rp746,31 miliar (3,82 persen) dari Desember 2020, atau tumbuh 7,02 persen (yoy),
“Dana Pihak Ketiga (DPK) juga mengalami peningkatan. Hingga Juni 2021, DPK Bank Nagari mencapai Rp22,80 triliun (109,34 persen dari target). DPK ini tumbuh Rp2,39 triliun (11,73 persen) dari Desember 2020 atau tumbuh 11,56 persen (yoy),” kata M Irsyad, alumni Fakultas Pertanian Universitas Andalas (Unand) Padang ini.
Dari sisi laba, kata Irsyad, juga terlihat peningkatan yang cukup berarti. Laba bersih per Juni 2021 tercatat Rp215,23 miliar (118,22 persen dari target), tumbuh Rp44,90 miliar atau 26,36 persen (yoy) dari Juni 2020. Jika hal ini dapat dipertahankan, target laba sebesar Rp373 miliar di akhir tahun 2021, tentunya akan tercapai.
Begitu juga dengan Rasio Kinerja keuangan membaik sampai dengan Juni 2021. Dimana Non performing loan (NPL) tercatat sebesar 2,71 persen, CAR 19,30 persen, ROA 2,11 persen dan ROE 14,36 persen.
Biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) yang merupakan rasio profitabilitas perusahaan yang membandingkan beban operasional dengan pendapatan operasional Bank Nagari, juga semakin membaik. Jika pada Desember 2020 BOPO Bank Nagari 85,08 persen, pada Juni 2021 tercatat 80,10 persen. Hal ini, menandakan terjadi efisiensi dari berbagai sisi di Bank Nagari.
“Market share atau pangsa pasar Bank Nagari, juga memperlihatkan posisi yang sangat bagus. Yakni di kisaran 35,96 persen untuk kredit, di kisaran 35,29 persen untuk aset dan di kisaran 46,12 persen untuk dana pihak ketiga,” kata Muhamad Irsyad.
//Kinerja Syariah Baik//
Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Nagari, pada tahun 2021 juga memperlihatkan kinerja yang sangat bagus. Menurut Irsyad, total aset UUS posisi Juni 2021 mencapai Rp2,46 atau tumbuh 31,70 persen (yoy), atau tumbuh Rp137, 45 miliar (5,93 persen) dari Desember 2020 sejalan dengan pertumbuhan pembiayaan dan dana pihak ketiga (DPK).
“Total pembiayaan UUS posisi Juni 2021 mencapai Rp1,80 triliun, tumbuh 17,46 persen (yoy), atau tumbuh Rp212,67 miliar (13,43 persen) dari Desember 2020. Dana Pihak Ketiga UUS per Juni 2021 mencapai Rp2,33 triliun, tumbuh 38,41 persen (yoy), atau tumbuh Rp235, 95 miliar (11,28 persen) dari Desember 2020,” katanya.
Sedangkan Laba UUS per Juni 2021 tercatat Rp38,87 miliar atau tumbuh Rp17,74 miliar atau 83,93 persen (yoy) dari Juni 2020. “Rasio kinerja keuangan UUS per Juni 2021 membaik dari Juni 2020,” kata Muhamad Irsyad.
Direktur Kredit dan Syariah Bank Nagari Gusti Candra menambahkan, program restrukturisasi kredit yang diberikan Bank Nagari kepada nasabah terdampak Covid-19, mencapai jumlah 8.637 nasabah.
Sedangkan Direktur Keuangan Sania Putra menyebutkan, teknologi digital yang kini diterapkan Bank Nagari dalam layanannya, ternyata menjadi pilihan yang tepat. Apalagi, pada masa pandemi Covid-19 ini, di mana banyak nasabah yang melakukan transaksi secara non tunai.
Komisaris Bank Nagari Manar Fuadi pada kesempatan itu sangat mengapresiasi kinerja Bank Nagari yang mampu bertumbuh positif pada masa pandemi ini. Meski demikian, ia tetap mengingatkan agar manajemen Bank Nagari tidak berpuas diri dengan hasil yang bagus tersebut.
“Kondisi saat ini penuh dengan ketidakpastian. Jadi jangan berpuas diri. Semoga Bank nagari tetap bisa memperkuat fundamental kredit, dan di akhir tahun nanti bisa memberikan capaian yang sesuai dengan keinginan stakeholder secara keseluruhan,” kata Manar Fuadi. (r)