Avanza Ditabrak KA Sibinuang, Penumpang Selamat

PADANGPARIAMAN, METRO – Perlintasan kereta api tanpa plang pengamanan kembali memakan korban. Kali ini, mobil minibus yang hendak melintasi perlintasan kereta api ditabrak oleh KA Sibinuang di Simpang Jambak Korong Pasa Jambak, Nagari Balah Hilir, Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padangpariaman, Rabu (8/8) sekitar pukul 09.50 WIB.
Beruntung tiga orang termasuk sopir yang berada di dalam mobil berhasil selamat dalam kejadian itu meskipun mobil sempat terseret oleh kereta api sejauh lima meter. Meskipun penumpang mobil selamat, Toyota Avanza dengan nomor polisi BA 1541 BT mengalami rusak parah pada bagian depan.
Sopir mobil diketahui beridentitas Supra Yogi (45). Sedangkan dua penumpangnya ibu dan anak, yaitu Kurnia Fadila (25) dan Nurdaleli (49) mengalami syok setelah kejadian itu dan terpaksa dibawa ke Puskesmas Lubuk Alung untuk mendapatkan perawatan medis.
Informasi yang dihimpun, kejadian itu berawal ketika mobil minibus yang dikemudikan oleh Supra Yogi hendak masuk ke dalam simpang yang ada di lokasi kejadian dengan kondisi seluruh kaca mobil tertutup rapat. Setiba di simpang, mobil tersebut melintas di perlintasan rel.
Saat posisi kedua ban depan sudah melewati rel, tiba-tiba saja mesin mobil mati dan langsung ditabrak oleh kereta api yang datang dari arah sebelah kiri mobil. Akibatnya, mobil tersebut sempat terseret sejauh lima meter hingga tersangkut di bersi pagar rel. Warga yang melihat adanya kecelakaan itu, langsung berdatangan ke lokasi.
Warga kemudian membantu orang yang ada di dalam mobil untuk dileluarkan. Setelah itu, warga memberitahukan kepada pihak kepolisian. Tak lama berselang, Unit Laka Lantas Polres Padang Pariaman tiba di lokasi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi mobil.
”Saya sudah sempat meneriki karena kereta api akan lewat. Tapi, sopir mobil tidak mengindahkannya dan tetap melajukan mobilnya hingga mesin mobil mati di perlintasan itu. Saat bersamaan, keteta api langsung menabrak bagian depan mobil,” kata saksi mata, Joni Efendi (57).
Sementara itu, Kapolres Padang Pariaman, AKBP Rizki Nugroho mengatakan pihaknya sudah melakukan olah TKP atas kecelakaan yang melibatkan mobil dengan kereta api tersebut. Diduga, penyebab kecelakaan akibat sopir tidak mengetahui kereta api datang dari arah kirinya.
”Saat melintas di perlintasan rel kereta api itu, mobil itu dalam kondisi seluruh kaca tertutup. Sehingga, sopir tidak mendengar suara peringatan dari kereta api yang akan melintas. Bahkan, warga juga sudah sempat menyoraki, tapi sopir tidak mendengar hingga mobil ditabrak oleh kereta api,” kata AKBP Rizki Nugroho.
AKBP Rizki Nugroho menambahkan pihaknya masih melakuakn penyelidikan untuk mengungkap adanya dugaan kelalaian atau tidak oleh sopir mobil hingha terjadinya kecelakaan ini. Saat ini, sopir mobil masih berstatus saksi, sedangkan dua penumpang sebagai korban.
”Kalau ada kelalaian sopir bisa dijerat pidana sesuai dengan aturan yang berlaku. Dalam kejadian ini tidak ada korban luka-luka ataupun meninggal dunia. Tapi, dua penumpangnya anak dan ibu, mengalami syok. Kepada masyarakat kita selalu menghimbau agar berhati-hati ketika melintas di perlintasan kereta api,” pungkasnya. (efa)

Exit mobile version