Batang Anai Meluap, Pemandian Mega Mendung Hancur

PADANGPANJANG, METRO – Arus sungai meluap, lokasi pamandian alam Mega Mendung, Jorong Aia Mancua, Kenagarian Singgalang, Kecamatan X Koto, Tanahdatar diterjang arus. Arus sungai meluap dipicu oleh tingginya curah hujan sekira pukul 02.00 WIB, Rabu (7/8) dini hari.
Pantauan di lokasi kejadian, kawasan pemandian keluarga wisata itu kini tampak semrawut dipenuhi material bebatuan dan patahan kayu. Bahkan, beberapa pondok rehat pengunjung yang didirikan di bibir sungai dan salah satu mushalla kecil mengalami kerusakan akibat dihantam luapan air sungai.
Pemilik objek wisata Pemandian Linduang Alam, Darman Dt Putiah mengatakan, meluapnya air sungai Batang Anai menyebabkan beberapa kerusakan. Selain banyaknya material batu, tanah dan lumpur serta kayu yang dihanyutkan ke lokasi pemandian, juga mengakibatkan rusaknya sejumlah fasilitas.
”Pemandian rusak. Di antaranya pondok-pondok yang didirikan untuk rehatnya pengujung rata-rata rusak dan ada yang diterjang air. Demikian juga lokasi parkir dan kolam yang perlu dibenahi kembali karena mengalami kerusakan akibat diterjang arus sungai,” tutur Darman.
Pemilik pemandian Alam Damai Wisata, Hendri Koto (40) mengaku pascakejadian tersebut mengalami kerugian mencapai Rp1 miliar. Pemandian terbesar di kawasan tersebut, mengalami kerusakan parah seperti hanyutnya sejumlah kios, pondok rehat dan mushalla. “Kejadian ini memang cukup berdampak terhadap usaha kami. Butuh waktu 4-5 bulan untuk membenahi kembali,” beber Hendri.
Camat X Koto, Hendra Setiawan menyebut, meluapnya sungai Batang Anai menimbulkan beberapa kerusakan pada objek wisata tersebut. Berdasarkan keterangan yang dihimpun pihaknya di dua titik lokasi pemandian, luapan sungai merusak pondok rehat dan mushalla.
Dalam kunjungannya bersama PSDA Tanahdatar, Hendra mengatakan, sejumlah pondok rehat dan lesehan milik Pemandian Berkah tampak hanyut dan sebagian lainnya rusak. Sedangkan di Pemandian Alam Damai, mushalla kecil yang ada dilokasi tersebut terlihat sebagiannya rusak parah dihantam luapan sungai yang disertai material batu dan kayu.
Dandim 05 X Koto, Kapten Inf Agusmen mengatakan, kondisi pasca luapan air sungai Batang Anai tersebut tidak menimbulkan kerusakan yang krusial. Katanya, lokasi kejadian memang tampak semrawut akibat banyaknya material yang terbawa air di semua objek pemandian hingga kawasan Air Terjun Lembah Anai.
”Kami melihat kejadian meluapnya Batang Anai dan Air Terjun Lembah Anai telah menghayutkan cukup banyak material batu, kayu dan tanah serta lumpur di sekitar kawasan tersebut. Namun ini perlu menjadi peringatan bagi masyarakat untuk mewaspadai kondisi cuaca yang masih ekstrim ini,” jawab Agusmen.
Hingga berita ini diturunkan, pihak pengelola objek wisata alam pemandian di kawasan Mega Mendung Jorong Aia Mancua Kenagarian Singgalang Kecamatan X Koto Tanahdatar tersebut tampak masih berusaha berbenahi sebisanya menyingkirkan tumpukan sampah material batu, kayu dan tanah serta patahan kayu. (rm)

Exit mobile version