AGAM, METRO – Kebakaran hebat terjadi di Jorong Bonjo Alam, Nagari Ampang Gadang, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam, Senin (6/8) sekitar pukul 10.15 WIB. 15 petak rumah semi permanen ludes dilahap si jago merah, dan tak banyak barang berharga yang bisa diselamatkan para pemilik rumah.
Dari informasi masyarakat, upaya pemadaman api dibantu 6 unit pemadam kebakaran (damkar) yang berasal dari Kabupaten Agam, Tanahdatar, Kota Bukittingggi dan Padangpanjang. Setelah dua jam lamanya memadamkan api, tim pemadam berhasil menjinakkan api.
Wali Nagari Ampang Gadang, Dafriyon menyebutkan, api tampak cepat membesar karena angin di lokasi saat ini cukup kencang. “Tak banyak barang pemilih rumah yang berhasil diselematkan, penghuninya diungsikan ke rumah tetangga,” katanya.
Katanya, ada 3 warga yang menjadi korban kebakaran, sehingga mesti mendapat perawatan akibat luka bakar dan sesak napas. “Korban sudah dirawat dan semoga baik-baik saja,” katanya.
Camat Ampek Angkek, Agam, Hidayatul Taufik mengatakan, data sementara, jumlah korban terdampak kebakaran mencapai 13 kepala keluarga (KK). Bahkan, kebakaran juga mencederai dua orang. ”Tiga warga luka dan sudah mendapatkan penangan medis,” kata Taufik.
Sambung Taufik, saat insiden kebakaran terjadi, pihaknya langsung berkoordinasi dengan OPD terkait, termasuk unsur TNI dan Polri. Dia mengaku, juga telah melaporkan kejadian tersebut pada Bupati Agam. “Kita masih melakukan pendataan komprehensif jumlah korban dan kerugian akibat kejadian ini,” katanya.
Terkait tempat pengungsian untuk puluhan jiwa yang terdampak kebakaran, Camat mengaku, akan merembukkan terlebih dahulu pada pihak nagari. “Kita akan koordinasi dulu dengan Pemerintah Nagari tentang lokasi pengungsian korban,” ungkapnya
Terkait bantuan logistik, Taufik mengaku, telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) Agam yang akan segera meluncur ke lokasi. “Kami masih menunggu informasi lanjutan,” katanya.
Kapolsek Ampek Angkek Canduang, AKP Hendra Restu Adi mengatakan, pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab kebakaran itu. Apalagi, informasi di TKP juga masih simpang siur.
”Ada yang menyebut api mulai tampak dari sebuah warung semi permanen, ada lagi yang bilang api berasal dari arah dapur sebuah rumah kontrakan. Penyebabnya masih dalam penyelidikan,” tegas Kapolsek. (cr8)