LIMAPULUH KOTA, METRO – Seorang pencuri telur ayam, Nurmasri (59) menghembuskan nafas terakhir setelah terlibat duel dengan Kepala Jorong (Kajor) Koto Tuo Mungka, Nagari Mungka, Kecamatan Mungka, Kabupaten Limapuluh Kota, Darmizel (54), di kolam ikan tidak jauh dari gudang telur miliknya, Selasa (17/4) sekitar pukul 05.00 WIB, Subuh.
Nurmasri, merupakan warga Bulakan Balai Kandi, Kelurahan Balaikandi, Payakumbuh Barat, Kota Payakumbuh. Saat itu diduga bersama dua orang rekannya menggunakan mobil mencuri telur yang ada di gudang milik Darmizal yang juga pengusaha ayam petelur.
Saat itu Darmizel mendengar bunyi mobil. Karena curiga dia keluar rumah. Benar saja, saat itu ia melihat Nurmasri, tengah mencoba pergi setelah mengambil telur di gudang telur miliknya. Sementara dua pelaku lainnya telah berada di atas mobil dan bersiap pergi.
Dengan cepat, Darmizel menarik baju bagian belakang Nurmasri, sehingga ia terjatuh. Tak berselang lama, keduanya terlibat perkelahian. Sementara dua pelaku lainnya berhasil melarikan diri dengan mengunakan mobil dan meninggalkan Nurmasri berkelahi dengan Kajor.
Dari perkelahian itu, pelaku dan Kajor sampai masuk ke dalam kolam ikan yang tidak berada jauh dari rumahnya itu. Korban Nurmasri, akhirnya kalah dan diketahui tewas tidak jauh dari kolam tempat duel. Jasad korban ditemukan di dekat kebun cokelat dengan sejumlah luka di bagian punggung dan pinggang.
”Satu pencuri tewas setelah terlibat perkelahian dengan korban. Dua lainnya melarikan diri,” jelas Kapolres Limapuluh Kota AKBP Haris Hadis didampingi Kasatreskrim, AKP Anton Luther melalui Kapolsek Guguak, Iptu M Arvi, Kanit Reskrim Ipda M Nasir, Kanit Intel, Ipda Desmetri dan Kasubag Humas Polres Limapuluh Kota, AKP Efrizul, Selasa pagi.
Diungkapkan Anton Luther didampingi M Arvi, kabar kematian pelaku pencurian telur ayam milik Pak Jorong Koto Tuo Mungka, dilaporkan warga ke Polsek Guguak, Selasa Subuh. Di bawah pimpinan Kapolsek, tim turun ke TKP melakukan indetifikasi atas peristiwa membawa maut itu.
”Tersangka pencuri Nurmasri alias Bari ditemukan tak bernyawa dengan sejumlah luka tusukan di bagian perut dan punggungnya. Mayatnya tergeletak dekat kebun cokelat tak jauh dari kolam,” ungkap Kasatreskrim.
Untuk penyidikan awal, jasad Nurmasri dibawa ke Puskesmas Danguang-Danguang. Sementara pemilik kandang ayam Darmizel dilarikan ke RSUD Achmad Darwis di Suliki untuk mendapatkan pertolongan dari luka di beberapa bagian tubuhnya.
Diakui Kasatreskrim, untuk pengusutan lebih lanjut jasad Nurmasri dibawa untuk menjalani autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Padang. “Kami akan kembangkan terus kasus ini, dan mencari serta menangkap dua pencuri lainnya,” katanya. (us)
Komentar