PADANGPARIAMAN, METRO – Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Padangpariaman menyebabkan banjir. Bahkan jembatan putus dan longsor terjadi di beberapa titik. Seperti di Nagari Sikucua Barat, Kecamatan Kampung Dalam dan longsor di Korong Sialangan, Nagari Gunuang Padang Alai, Kecamatan V Koto Timur.
“Telah terjadi longsor dan satu unit jembatan penghubung antarkorong di Nagari Campago ambruk dan memutus transportasi bagi masyarakat setempat,” kata Kepala Pelaksana BPDB Padangpariaman, Budi Mulia, Selasa (27/3).
Sampai sore kemarin, proses evakuasi yang dilakukan tim reaksi cepat BPDB masih berlangsung. Sebanyak 5 kepala keluarga (KK) sudah diselamatkan. “Ambruknya jembatan akibat derasnya terjangan air yang melebihi volume dari biasanya,” ujarnya.
Kata dia tidak ada korban jiwa. Namun, banyak kerugian ditelan warga seperti rumah rusak dan terendam air. Ia mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati jika bepergian keluar rumah karena bisa saja longsor menimpa, karena curah hujan masih belum stabil.
Wali Korong Sialangan, Etra Sikumbang menyebutkan terjadi longsor di beberapa titik. Di antaranya Bukik Canang, bekas longsor akibat gempa tahun 2009 silam, Batu Dinding, dan Tonggokan penghubung Durian Rampak menuju Kampung Tangah sampai saat ini masih tertimbun tanah.
”Untuk anak-anak SD yang ingin pergi ke sekolah besok di Durian Rampak terpaksa memutar jalan yang berjarak 3 kilo dari sebelumnya hanya satu kilo akibat badan aspal masih ditimbun tanah longsor,” ujarnya.
Pasbar Banjir
Sementara di Pasaman Barat, puluhan rumah warga terendam banjir di dua Kecamatan sejak Selasa (27/3) dinihari. Di Kecamatan Sungai Aur sekitar 35 rumah terendam banjir, dan di Kecamatan Lembah Melintang puluhan rumah digenangi air.
”Hujan lebat yang terjadi sejak Senin (26/3) mengakibatkan sungai di Kecamatan Sungai Aur meluap pada tengah malam. Hingga pagi ini air masih menggenangi rumah warga,” kata Kepala BPBD Pasbar, Try Wahluyo.
Ia menambahkan banjir di Kecamatan Sungai Aur terjadi pada tiga titik. Akibatnya 10 rumah terendam banjir di Jorong Koto Dalam dan 25 rumah di Jorong Air Haji. “Kedalaman air sekitar 50 centimeter lebih. Belum ada korban jiwa dalam musibah banjir ini,” ujarnya.
Pihaknya bersama unsur terkait sudah turun ke lapangan untuk melihat dan memberikan bantuan secepatnya. “Kondisi saat ini masih hujan dan kita masih terus melakukan pemantauan dan mengumpulkan data berapa rumah yang terendam banjir. Dari data sementara masih 35 unit rumah,” jelasnya.
Sementara itu di Kecamatan Lembah Melintang air Sungai Sikabau dan Batang Bayang juga meluap mengakibatkan puluhan rumah terendam banjir. “Kita masih mengumpulkan data berapa rumah yang terendam banjir di Kecamatan Lembah Melintang ini,” lanjutnya.
Menurutnya daerah yang terkena banjir berada di Jorong Irian, Dusun Seroja, Dusun Sumba dan Dusun Muara Simpang. Untuk sementara Jalan Ujun Gading menuju Koto Sawah tidak bisa dilewati kendaraan bermotor karena air sampai ke tengah jalan dengan ketinggian sekitar 50 centimeter lebih. “Kami mengimbau warga tetap waspada karena kemungkinan air terus naik sangat tinggi karena hujan masih terus terjadi,” katanya. (efa/end)