Geger! Ada Tambang Emas di Padang

PADANG, METRO – Tambang emas identik dengan daerah di pelosok kabupaten di Sumbar. Namun, siapa sangka di ibu kota provinsi Sumbar, Kota Padang ditemukan tambang emas. Sabtu (27/1) siang, personel Babinsa TNI, bersama warga Lambuang Bukit, Kecamatan Pauh, menginjakkan kaki di lokasi tambang emas yang diduga ilegal di Lambuang Bukik.
Saat area tambang itu didatangi petugas Babinsa di bawah naungan Kodim 0312 Padang bersama warga setempat, tidak ditemukan pekerja maupun tidak ditemukan aktifitas di lokasi tersebut. Namun, di lokasi hanya ditemukan tenda-tenda, alat gelondong untuk mengolah emas dan lubang penggalian.
Informasi yang dihimpun dari TNI, temuan tambang emas ilegal ini bermula dari informasi masyarakat kepada Babinsa Kecamatan Kuranji Koramil 05, Sersan Dua Afrizal. Dari laporan itu, Sabtu sekitar pukul 13.00 WIB, warga Pasa Lalang dan Forum Anak Nagari Kuranji berjumlah sekitar 25 orang, serta personel Babinsa menuju lokasi tambang.
Setiba di sana, ditemukan sejumlah peralatan untuk penambangan emas. Ada bedeng dan mesin pengolahan emas. Sayang, tidak ada seorang pun di lokasi itu. tetapi tidak ditemukan seorang pun di dilokasi. Tak jauh dari lokasi tambang ada pondok warga.
Dilihat dari alat yang ada di lokasi, tambang emas ini sudah lama berjalan. Bahkan juga ada terowongan kecil yang bisa dimasuki orang, seperti terowongan di tambang batu bara.
Dandim 0312 Padang Letkol Kav Eryzal Satri, mengatakan tambang emas ilegal itu ditemukan berawal laporan masyarakat kepada seorang personel Babinsa Koramil 05. “Anggota kita memang menemukan lokasi yang diduga dijadikan tambang emas. Saat ditemukan tidak ada orang maupun aktifitas di sana. Informasi dari masyarakat tambang emas itu sudah hampir satu tahun keberadaannya, tetapi tidak beroperasi sekitar dua bulan belakangan,” kata Eryzal.
Letkol Eryzal menambahkan, berdasarkan informasi masyarakat tambang emas itu milik seseorang yang berasal dari luar daerah. Bahkan pekerja di tambang emas ilegal itu buka berasal dari Sumbar tapi dari Pulau Jawa.
”Hasil penemuan ini akan dilaporkan ke aparat kepolisian. Sepertinya lokasi itu sudah ditinggalkan orang, semua peralatan masih ada. Kodim akan berkoordinasi dengan Polresta Padang untuk menindaklanjuti penemuan tambang emas ini,” ungkapnya.
Letkol Eryzal menegaskan, lokasi tambang sangat jauh, harus menggunakan sepeda motor. Kemudian harus jalan kaki sekitar dua jam hingga sampai di lokasi.
Terpisah, Kapolresta Padang Kombes Pol Chairul Aziz saat dikonfirmasi mengaku belum mendapatkan informasi dan belum mengetahui temuan tambang emas yang diduga ilegal ini.
”Saya belum dapat informasi, tetapi kalau TNI serahkan kepada polisi akan ditindak lanjuti nanti. Kita pasti akan berkoordinasi dengan Kodim terlait temuan itu,” pungkasnya. (rg)

Exit mobile version