Densus 88 Tangkap 6 Terduga Teroris di Sumbar, Terafiliasi Jaringan Jamaah Islamiah

Ilustrasi

JAKARTA, METRO
Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri melakukan penangkapan terhadap enam orang terduga teroris di Kota Padang dan Bukittinggi. Keenamnya merupakan terduga teroris yang terafiliasi dengan jaringan Jamaah Islamiah (JI).

Selain di Sumbar, Tim Densus 88 juga menangkap 14 terduga teroris di wilayah Provinsi Sumatra Utara dan dua orang di wilayah Jakarta. Total terduga teroris yang ditangkap Densus 88 di tiga wilayah itu adalah 22 orang.

“Penangkapan 22 orang ini merupakan pengembangan dari 22 terduga teroris kelompok Fahim yang ditangkap di Jawa Timur,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono di Mabes Polri, Jakarta Senin (22/3).

Brigjen Rusdi menjelaskan, penangkapan yang dilakukan di Sumbar, Sumut dan Jakarta, setelah tim Densus 88 menangkap 22 orang terduga teroris kelompok Fahim di Jawa Timur dan membawanya ke Jakarta pada Kamis (18/3). Tim Densus 88 kemudian melakukan pengembangan.

“Dari hasil pengembangan itu pada tanggal 19 Maret 2021, Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri melakukan upaya-upaya penegakan hukum dengan melakukan penangkapan para terduga teroris. Dua ditangkap wilayah Jakarta, enam ditangkap di wilayah Sumatra Barat dan 14 tertangkap di Sumatera Utara,” ungkap Rusdi.

Dijelaskan Brigjen Rusdi, 22 orang terduga itu masih berkaitan dengan Kelompok Fahim asal Jawa Timur yang masih berafiliasi dengan jaringan teroris Jamaah Islamiah.

“Dari Kelompok Fahim di Jawa Timur, Tim Densus mengembangkan di wilayah Jakarta hingga ditangkap dua orang, selanjutnya ke Provinsi Sumatra Barat, hingga Sumatra Utara. Jadi semua dikembangkan oleh Densus 88 Antiteror ini masuk jaringan Jamaah Islamiah,” ujar Brigjen Rusdi.

Brigjen Rusdi menyebutkan, Tim Densus 88 Anti Teror masih terus melakukan pengembangan dalam rangka pencegahan dan penindakan terorisme.

“Saat ini para terduga masih berada di wilayah penangkapan masing-masing,” kata Rusdi. Jika ditotal sudah ada 44 terduga teroris kelompok JI yang telah ditangkap dalam operasi pencegahan dan penindakan terorisme yang dilakukan Tim Densus 88 Anti Teror di sejumlah provinsi.

Rusdi merincikan ada 22 terduga teroris yang telah ditangkap selama operasi pencegahan dan penindakan terorisme yang berlangsung di Jawa Timur sejak 26 Februari hingga 2 Maret, dan 22 terduga teroris lagi yang ditangkap di tiga provinsi (Jakarta, Sumatera Utara dan Sumatera Barat) pada 19 Maret 2021.

Dari hasil pemeriksaan 22 terduga teroris Kelompok Fahim asal Jawa Timur diketahui para terduga teroris sudah sudah melakukan pelatihan di sekitar Gunung Bromo, Jawa Timur. Para terduga teroris sudah merencanakan aksi terorisme yang menebarkan rasa ketakutan dan kekhawatiran di masyarakat. Salah satunya anggota Polri yang sedang bertugas dan bekerja di lapangan.

Terpisah, Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Satake Bayu membenarkan adanya penangkapan sejumlah terduga teroris di Sumbar. Menurutnya, penangkapan itu dilakukan di daerah Kota Padang dan Bukittinggi.

“Memang ada Densus 88 melakukan penangkapan orang yang terduga (teroris) itu. Cuma kita tidak bisa menjelaskan secara mendetail. Kita hanya membenarkan saja,” kata Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Stefanus Satake Bayu, Senin (22/3).

Dijelaskan Kombes Pol Satake Bayu, penangkapan itu dilakukan pada Jumat (19/3). Terkait jumlah terduga teroris hingga barang bukti yang diamankan, ngaku pihaknya belum mendapatkan informasi lebih lanjut.

“Keterangan lebih lanjut yang berwenang menyampaikan dari pihak Divisi Humas Mabes Polri. Kita dikasih tahu ada kegiatan penangkapan itu di beberapa lokasi. Yang jelas lokasinya di Padang, kemudian di Bukittinggi,” ungkap Kombes Pol Stefanus. (jpnn/rgr)

Exit mobile version