PSG vs Barcelona, Mungkinkan Sejarah Berulang?

Di Maria

PSG akan menjamu Barcelona di Parc des Princes, Paris pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2020/21, Kamis (11/3). PSG berada di atas angin, tapi Barcelona belum menyerah.

Pada leg pertama di Camp Nou, Barcelona dipermak PSG 1-4. Barcelona unggul lewat penalti Lionel Messi di menit 27, tapi PSG mencetak gol-gol balasan melalui hat-trick Kylian Mbappe (32′, 65′, 85) dan satu gol Moise Kean.

Di atas kertas, peluang PSG untuk lolos ke babak berikutnya lebih besar daripada Barcelona. Namun, masih ada duel penentuan di Paris ini, dan segala kemungkinan masih terbuka.

Pasalnya, Barcelona punya sejarah membalikkan keadaan kontra PSG. Itu tersaji di babak 16 besar Liga Champions 2016/17. Barcelona kalah 0-4 pada leg pertama di Paris, kemudian menampilkan aksi comeback fantastis dengan kemenangan 6-1 pada leg kedua di Camp Nou.

Sekarang, situasinya terbalik, Barcelona akan bertandang ke markas PSG untuk coba membalikkan defisit agregat 1-4. Itu bukan sesuatu yang mustahil bagi Barcelona.

Beberapa waktu lalu, Barcelona telah membalikkan defisit agregat 0-2 lawan Sevilla di semifinal Copa del Rey dengan kemenangan 3-0 pada leg kedua. Sekarang, melawan PSG, Messi dan kawan-kawan siap berjuang untuk mewujudkan remontada yang kedua.

Melihat performa, dua tim sama-sama meyakinkan. PSG selalu menang tanpa kebobolan dalam tiga laga terakhirnya, sedangkan Barcelona melalui empat laga terakhirnya dengan kemenangan dan juga tanpa kebobolan.

PSG, yang merupakan finalis musim lalu, bertekad menuntaskan pekerjaan mereka, menyingkirkan Barcelona, dan melangkah ke babak berikutnya. Sementara itu, Barcelona siap berjuang habis-habisan untuk menciptakan keajaiban lainnya.

Siapakah di antara PSG atau Barcelona yang akan melenggang ke perempat final? PSG memenangi 17 dari 25 laga terakhirnya di Liga Champions (M17 S3 K5). PSG cuma kalah 4 kali dalam 58 laga kandang terakhirnya di Eropa (M38 S16 K4).

PSG memenangi 12 dari 14 laga terakhirnya di semua kompetisi (M12 S0 K2). PSG selalu clean sheet, tak kebobolan, dalam 3 laga terakhirnya di semua kompetisi.

PSG selalu mencetak minimal 2 gol dalam 6 dari 7 laga kandang terakhirnya di semua kompetisi. Barcelona tak terkalahkan dalam 7 laga tandang terakhirnya di Eropa (M5 S2 K0).

Paris Saint-Germain mendapat angin segar. Bintang mereka Neymar berpotensi tampil. Neymar sebelumnya absen saat PSG menghancurkan Barcelona dengan skor 4-1 di leg pertama. Dia tak bisa tampil karena dibekap cedera otot paha saat melawan Caen pada 10 Februari lalu.

Semenjak itu, penyerang asal Brasil ini sudah melewatkan enam pertandingan PSG diberbagai kompetisi, sebelum pelatih PSG Mauricio Pochettino mengindikasikan Neymar mulai pulih.

Sebelum kontes itu, Pochettino menyampaikan kabar positif tentang kondisi pemain berusia 29 tahun itu sambil membuka kans sang pemain tampil melawan Barca. “Kami sangat senang dengan perkembangannya dan kami akan melihat di hari-hari mendatang apakah dia bisa menjadi bagian dari skuad melawan Barcelona,” kata Pochettino.

Manajer Barcelona Ronald Koeman sangat gembira setelah timnya menang 3-0 atas Sevilla di leg kedua semifinal Copa del Rey pada Rabu. Tim Catalan membalikkan deficit kekalahan 2-0 dari leg pertama untuk melaju ke final. Koeman mendapat hasil positif dari permainan dan mengungkapkan bahwa Barcelona dapat melakukan hal yang sama melawan PSG.

Namun, Blaugrana berhasil bangkit berkat gol yang dicetak oleh Ousmane Dembele dan sundulan di menit akhir dari Gerard Pique. Martin Braithwaite kemudian mencetak gol di perpanjangan waktu untuk membuat skor agregat menjadi 3-2 untuk kemenangan Barcelona.

Usai pertandingan, Ronald Koeman menyatakan bahwa penampilan impresif Barcelona melawan Sevilla telah memberinya harapan bahwa mereka mungkin bisa melakukan comeback serupa melawan PSG. Lebih mudah untuk kembali dari 2-0 daripada bangkit dari 1-4. PSG memiliki tim hebat dan pemain hebat.

Barcelona akan memulai pertandingan untuk menang, untuk melihat apakah ada peluang untuk lolos. “Saya sangat bangga dengan tim saya. Saya tidak bisa meminta lebih, sungguh. Kami telah mengubah pola pikir tim. Saya berharap kami menjalaninya dengan 100.000 orang di Camp Nou. Saya berharap beberapa orang Catalan bisa datang ke final di Sevilla,” katanya. (*/edt)

Exit mobile version