Harimau Sumatra Terkam Induk Kerbau di Matur

JEJAK HARIMAU-Petugas BKSDA Resor Agam mengidentifikasi jejak yang harimau Sumatra di Nagari Tigo Balai, Matur, Senin (8/3) malam. Menyusul tewasnya kerbau milik warga yang diduga akibat diterkam harimau.

AGAM, METRO
Masyarakat di Jorong Cubadak Lilin, Nagari Tigo Balai, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam, digegerkan tewasnya ternak kerbau milik warga sekitar dengan luka cakar dan gigitan. Diduga kerbau betina itu tewas usai diterkam harimau Sumatra atau inyiak balang.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam, (BKSDA) Resor Agam, Ade Putra membenarkan peristiwa tersebut. Pihaknya menerima laporan adanya penyerangan hewan buas jenis harimau Sumatra kepada hewan ternak, Senin (8/3) malam. Hal itu dikuatkan dengan penemuan jejak si raja hutan di sekitar lokasi.

“Kami mendapat laporan adanya 1 ekor induk kerbau mati dengan luka seperti bekas terkaman harimau. Selain itu dua ekor anak kerbau juga mengalami luka dengan bekas yang sama,” ujarnya.

Mendapat informasi tersebut, tim BKSDA Resor Agam menuju lokasi terjadinya konflik antara hewan buas dengan ternak warga itu. Saat menyisiri sekitar tempat kejadian perkara (TKP) ditemukan beberapa jejak yang masih baru serta kotoran harimau Sumatra.

Dijelaskan Ade, lokasi kejadian di Sawah Liek Aia Rangek, Jorong Cubadak Lilin berjarak 2,5 KM dari kawasan hutan cagar alam (CA). “Masyarakat setempat memang biasa melepaskan hewan ternak di sekitar kebun, sehingga mudah diserang hewan buas,” katanya lagi.

Mengantisipasi adanya kasus serupa, pihaknya mengimbau masyarakat untuk mengandangkan hewan ternak serta tidak pergi ke kebun sendirian. “Kita meminta masyarakat untuk waspada. Jangan pergi ke kebun sendiri dan mengandangkan hewan ternak ke tempat yang lebih aman,” tutupnya. (pry)

Exit mobile version