5 Pelajar jadi Komplotan Begal Bersamurai, Ancam Tebas, Motor Dibawa Kabur

PADANG, METRO
Perbuatan lima remaja di Kota Padang ini bikin geleng kepala. Kenapa tidak, meski masih berusia di bawah umur, lima remaja ini bersama gerombolannya sudah berani melakukan aksi begal sepeda motor. Parahnya, mereka membawa senjata tajam berupa parang dan samurai yang digunakan untuk menakuti para korbannya.

Terakhir, mereka melakukan aksi begal motor itu di Jalan Sisingamangaraja, Kecamatan Padang Timur pada Minggu menjelang subuh (29/11) sekitar pukul 04.00 WIB. Dalam aksinya itu, mereka berhasil membawa kabur sepeda motor Honda BeAT setelah korban lari menyelamatkan diri karena melihat parang panjang yang mereka ayunkan untuk menebas korban.

Setelah mengalami kejadian buruk itu, korban yang tak terima sepeda motornya dibawa kabur gerombolan begal, langsung melapor ke Polsek Padang Timur. Namun, tak butuh waktu lama bagi Polisi untuk menangkap pelaku begal bersenjata tajam yang telah membawa kabur sepeda motor korban.

Selasa (2/12), petugas sudah mengamankan lima remaja yang terlibat dalam kasus pencurian dengan kekerasan tersebut di beberapa lokasi berbeda di Kota Padang. Selain ditangkap, ada juga pelaku yang diserahkan oleh keluarga. Masing-masing pelaku diketahu berinisial RP (17) berstatus putus sekolah, sedangkan empat lainnya GH (15), AA (15), IEK (16), dan WF (16) berstatus pelajar.

Kapolresta Padang AKBP Imran Amir melalui Kapolsek Padang Timur AKP Afrides Roema mengatakan, perbuatan pelaku yang di bawah umur ini terbilang cukup nekat dengan mengancam korbannya untuk menyerahkan sepeda motor sambil mengarahkan parang panjang alias samurai.

“Mereka beraksi di Jalan Sisingamangaraja. Korban yang merasa terancam pun langsung kabur dan meninggalkan sepeda motornya dan kemudian kelima pelaku yang masih bau kencur tersebut langsung membawa kabur sepeda motor korban,” kata AKP Afrides Roema.

Disebutkan oleh AKP Afrides, dari hasil pemeriksaan, pelaku RP berperan sebagai orang yang membawa kabur sepeda motor. GH bertugas mengancam korban dengan menggunakan parang dan kemudian melepas body kendaraan. Selanjutnya, pelaku AA berperan mengambil parang dan kemudian menyerahkanya kepada GH.

“Sedangkan pelaku IEK berperan membuka body sepeda motor bersama GH dan yang terakhir Pelaku WF bertugas menjual sepeda motor hasil begal kepada seseorang. Uangnya digunakan untuk berfoya-foya,” ujar AKP Afrides.

AKP Afrides menjelaskan, untuk penangkapan pertama kali dilakukan terhadap pelaku berinisial RP saat tengah berada dirumahnya yang berada di kawasan Kelurahan Jati Padang. Dari situ dilakukan pengembangan dan berhasil kembali mengamankan empat orang pelaku lagi.

“GH ditangkap di kawasan Kelurahan Banda Gadang, Kecamatan Nanggalo. AA dan IEK ditangkap di Kelurahan Olo, Kecamatan Nanggalo, dan WF langsung menyerahkan diri diantar oleh Kakaknya ke Polsek Padang Timur,” ungkap AKP Afrides.

Ditegaskan AKP Afrides, para pelaku sudah diamankan di Polsek untuk menjalani pemeriksaan intensif. Selain itu, pihaknya masih melakukan pengembangan kasus dan melakukan pengejaran untuk mencari keberadaan barang bukti sepeda motor yang sudah dijual pelaku kepada seseorang.

“Sepeda motor Honda BeAt milik korban masih dicari keberadaanya. Kita juga sedang melakukan perburuan terhadap tiga pelaku lain berinisial A, L, dan J yang juga terlibat sebagai penjual, perantara dan pembeli motor hasil curian tersebut,” tutupnya. (r)

Exit mobile version