SPBU Parit Rantang Bocor, Api Menyembur di Saluran Drainase

PAYAKUMBUH, METRO
Sejumlah warga yang tinggal di belakang SPBU Parit Rantang, Keluraharan Parit Rantang, Kecamatan Payakumbuh Barat, Kota Payakumbuh, histeris saat melihat kobaran api yang tiba-tiba menyembut dari saluran drainase. Sabtu (28/11).

Air di saluran drainase yang berada di balik bangunan tembok belakang SPBU yang terletak di Jalan Sukarno Hatta tersebut bisa terbakar karena bercampur bahan bakar minyak (BBM). Kuat dugaan, ada kebocoran pada tangki penyimpanan BBM dari SPBU dan masuk ke saluran drainase. Sementara sumber api, diduga kuat dari puntung rokok yang dibuang ke saluran drainase.

Secepat kilat, api puntung rokok menyambar minyak dan langsung menjalar cepat di sepanjang drainase.Warga yang tinggal di depan saluran dranase itu pun kaget. Meski tidak ada korban jiwa atau rumah penduduk sekitar terkena dampak kebakaran, namun warga sekitar khawatir, apalagi saat melihat besarnya api dan asap hitam mengepul ke udara.

Warga berhamburan ke luar rumah, bahkan ada yang histeris meminta tolong agar api segara dipadamkan. Warga juga sempat kebingungan memadamkan api karena air dalam drainase itu bercampur minyak.

Tidak berapa lama kemudian, armada pemadam kebarakan tiba di lokasi kejadian. Kepala Satpol PP dan Damkar Kota Payakumbuh, Devitra mengatakan, setelah pihaknya mendapatkan laporan, langsung menerjunkan sejumlah armada Damkar ke lokasi untuk memadamkan api yang sudah berkobar di sepanjang drainase.

Petugas Damkar dengan semburan pipanya, mengambil langkah berupaya mendorong sisa bocoran minyak yang masih tersisa di drainse sampai ke Batang Agam.

Sehingga, warga sekitar tidak khawatir lagi adanya kebakaran susulan. Sebab minyak yang mengalir di drainase sudah cukup panjang.

“Kita sudah dorong dengan air hingga sampai Batang Agam, sehingga diharapkan tidak terjadi lagi kebakaran,” sebutnya.

Devitra juga mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan kepada pemilik SPBU untuk mengambil langkah-langkah cepat dalam mengatasi kebakaran, sehingga kecemasan warga tidak terjadi.

“Mereka haru mengosongkan dulu tangki yang bocor. Pemilik juga harus melakukan pengecoran drainase yang bocor dan membuat sumur resapan,” sebut Devitra.

Wakil Walikota H Erwin Yunaz juga sudah melihat langsung ke lokasi kejadian yang sudah di pasang polisline.

Di sela-sela kunjungannya, Erwin Yunaz, kepada wartawan, juga meminta agar pemilik secepatnya membuat antisipasi sehingga tidak terjadi kembali kebakaran serupa.

“Harus cepat diselesaikan, sehingga masyarakat tidak khawatir dan cemas,” tegasnya.(us)

Exit mobile version