Disangka Penculik Anak, Pria Bertato Babak Belur Dihajar Warga

PADANG, METRO – Isu adanya kelompok penculik anak di bawah umur yang berkeliaran di Kota Padang, tampaknya benar-benar membuat warga resah. Apalagi sudah banyak beredar video yang jadi viral di media sosial tentang penculikan anak di daerah lain di Indonesia. Akibatnya, seorang pria bertato, ditangkap warga dan dihajar saat berkeliaran di kawasan Piai Tangah, Kecamatan Pauh, Minggu (26/3) sekitar pukul 21.00 WIB.
Pria kurus dan badan dipenuhi tato itu, babak belur setelah warga mencurigai jika ia akan menculik anak-anak di RT 02 RW 01, Piai Tangah, Kelurahan Piai, Kecamatan Pauh.
Penangkapan pemuda bernama Anton (27), asal IV Jurai Salido, Kabupaten Pessel ini, bermula saat ia mondar-mondir di permukiman warga. Keberadaan pemuda yang tak dikenali oleh warga itu, membuat mereka curiga. Apalagi, perawakannya juga aneh.
Sekitar pukul 15.00 WIB, terlihat berada di Piai Tangah, dan perilakunya seperti mencari seseorang. Namun, hingga malam hari, Anton masih terlihat mendatangi rumah-rumah warga. Akibat perilakunya itu warga mulai curiga dan menduga kalau pemuda itu akan melakukan penculikam anak.
Kemudian, warga mencari keberadaan Anton dan ditemukan pelaku tengah berada di tengah sawah. Saat itu juga, warga langsung mengamankan Anton. Setelah diamankan, karena Anton berperilaku aneh saat ditanyai membuat warga emosi dan langsung menghakiminya.
Tak lama kemudian datanglah petugas Babinkamtibmas Kelurahan Piai Aipda Defial, dan mengamankan pemuda tersebut ke kantor Polsek Pauh bersama warga lain. Sebelumnya, pemuda ini dibawa ke RS Bhayangkara untuk dirawat.
”Setelah menjalani pemeriksaan di Mapolsek Pauh, keluarga Anton dipanggil. Ternyata, dia mengalami gangguan jiwa yang diperkuat dengan adanya bukti pemuda itu pernah berobat. Warga menangkap Anton, karena gerak gerik dia mencurigakan,” sebut Kapolresta Padang Kombes Chairul Aziz melalui Kapolsek Pauh Kompol Alwi Haskar.
”Selain itu adanya isu yang berkembang belakangan ini tentang penculikan anak menjadi salah satu alasan kecurigaan warga. Namun, kita menyayangkan warga yang langsung main hakim sendiri, tanpa ada bukti,” lanjutnya.
Alwi Haskar menambahkan, dari hasil penyelidikan, dipukulinya korban karena gerak-geriknya yang mencurigakan berada di lokasi itu sejak siang hingga malam hari membuat warga curiga. Apalagi ketika diamankan warga, perilaku Anton sangat aneh.
”Ketika ditanya, dia malah menjawab tidak karuan sehingga membuat warga emosi dan langsung memukuli. Setelah kejadian itu, Anton diserahkan kepada keluarga. Kita menghimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum dengan main hakim sendiri. Terkait isu penculikan hingga saat ini belum ada laporan dan itu adalah hoax. Jika menemukan adanya orang mencurigakan, silakan lapor kepada polisi,” pungkasnya. (rg)

Exit mobile version