Jatuh dari Tower Sutet, 1 Pekerja Tewas

PAYAKUMBUH, METRO – Pemasangan tiang kerangka baja Sambungan Tegangan Tinggi (Sutet) di tengah sawah, Padang Solok, Kelurahan Kapalo Koto Ampangan, Kecamatan Payakumbuh Selatan, Kota Payakumbuh, menelan korban jiwa. Kamis (23/3) sekitar pukul 11.30 WIB, seorang pekerja yang tengah memasang rangka baja, Komaruddin (37) asal Makasar, jatuh dari ketinggian sekitar 40 meter.
Sementara rekannya, Andis alias Bolong (18), ikut terjun bebas dan mengalami luka di bagian paha dekat kemaluannya. Korban dilarikan ke UGD RSUD Adnan WD Payakumbuh.
Diduga korban jatuh saat mengangkat rangka baja dengan katrol, namun diduga katrol rusak. Sementara korban tidak menggunakan pengaman keseluruhan, dengan alasan pengaman pendek dan sulit untuk melakukan pekerjaan.
Salah seorang warga, Neng (40), mengaku, sebelum naik, ia sudah mengingatkan kedua pekerja untuk lebih berhati-hati. Selain itu, Neng juga menyerukan agar memakai alat pengaman.
”Satu orang tewas dan satu lagi luka berta di bagian paha sebelah kiri,” sebut Neng. Neng, mengaku ngeri melihat para pekerja memanjat tower Sutet dengan ketinggian mencapai 40 meter itu. Apalagi, kondisinya sangat rawan mengingat memasang rangka baja tower Sutet di atas ketinggian.
”Kini korban sudah diterbangkan ke Makasar. Dan memang korban diduga tidak sepenuhnya memakai pengaman. Kemudian katrol pengangkat baja mengalami kerusakan, sehingga korban jatuh dan meninggal. Yang satunya lagi korban mengalami luka di bagian paha,” jelas Kapolsek Kota Payakumbuh Kompol Russirwan. Kemarin, di lokasi kejadian, petugas sudah memasang police line untuk memudahkan penyeldikan.
Seperti diketahui sejak beberapa bulan terakhir ada pekerjaan pemasangan Tower Sutet dibeberapa titik mulai dari Kabupaten Agam hingga Payakumbuh. Dimana Tower dengan ketinggian 45 meter itu dipasang dititik yang sudah ditentukan pihak teknis.
Dan untuk memasang rangka baja tiang tower dengan 4 kaki itu dikerjakan puluhan orang. Memang sepintas lalu, bila dilihat oleh masyarakat biasa, dimana pengerjaannya rangka itu cukup berbahaya dan hanya bisa dilakukan ahli. (us)

Exit mobile version