Mamak Berkelahi, Kemenakan jadi Korban

SOLSEL, METRO – Perkelahian berujung pembacokan terjadi Rabu (22/3) pagi di Jorong Koto Kapau, Kapau Alam Pauah Duo, Kecamatan Pauah Duo, Kabupaten Solsesl, sekitar pukul 20.00 WIB. Wilda Firmanto (31), telinga kirinya terbelah dua, dan kepalanya robek, setelah sebilah parang dilayangkan pelaku, ZF.
Informasi dihimpun POSMETRO PADANG, pembacokan diduga akibat knalpot racing. Kapolsek Sungai Pagu, Iptu Agustinus Pigay, mengatakan kejadian berawal saat mamak korban, Masrioni mendapat kabar jika kemenakannya dipukul seseorang.
Mendapat kabar tersebut, mamak Masrioni langsung menuju jembatan, diduga tempat kemenakannya dipukul. Sesampai di lokasi, Masrioni menanyakan kepada pelaku ZF, kenapa kemenakannya dipukul.
”Saat itu, terlapor ZF langsung memukul mamak korban dan terjadi perkelahian. Karena terdesak, ZF langsung pergi,” ujar Iptu Agustinus. Ternyata, ZF pergi untuk kembali lagi. Tak lama berselang, ZF datang membawa parang dan mendatangi Masrioni bersama korban, Wilda Firmanto.
“Kuat dugaan ZF langsung mengayunkan parang, dan mengenai kepala korban Wilda. Padahal, korban tidak terlibat perkelahian sejak awal dengan ZF. Akibat sabetan parang ini, telinga kiri korban terbelah dua dan kepalanya juga sobek,” ungkap Kapolsek.
Keterangan dihimpun kepolisian, kejadian berawal ketika adik korban bernama Andre mengendarai sepeda motor. Andre melintas di depan rumah tersangka. Kemudian, tersangka ZF langsung ditegur, karena knalpot motornya sangat bising.  ”Tersangka marah dan lalu langsung menampar Andre,” jelasnya.
Mendengar hal tersebut, mamak korban, Masrioni menanyakan langsung ke pelaku. Namun terjadi perkelahian hingga berlanjut ke pembacokan. “Nahas, korban Wilda saat itu berada di lokasi dan menjadi korban pembacokan,” tuturnya.
Ditambahkan, usai melakukan pembacokan, pelaku ZF langsung melarikan diri dengan motor. Hingga kemarin, polisi masih memburu ZF.
Terpisah, Kapolres Solsel AKBP Basail, membenarkan terjadi perkelahian yang berujung pembacokan. Hingga kemarin, korban masih dirawat intensif di rumah sakit. Empat bacokan yang bersarang, membuat korban banyak kehilangan darah.
”Petugas masih berusaha mencari pelaku yang kabur usai pembacokan. Kami sudah membujuk pihak keluarga untuk mau bekerjasama memberi informasi dimana pelaku berada,” tegas Kapolres. (afr/ped)

Exit mobile version