Syamsu Rahim Merapat ke Koalisi Poros Baru

PADANG, METRO
Pada hari kedua pembukaan pendaftaran bakal calon pasangan Gubernur Sumbar oleh Koalisi Poros Baru (PKB, Golkar dan Nasdem) Syamsu Rahim dan Suherman menyerahkan berkas pendaftaran di Kryad Hotel Bumi Minang, Jumat (7/8).

Sebelumnya, nama Syamsu Rahim yang pernah menjadi Wali Kota Solok dan Bupati Solok ini tidak termasuk dalam salah satu tokoh Sumbar yang akan dijadwalkan melakukan pendaftaran.

Kepada wartawan, dia mengatakan pendaftaran dilakukan secara dadakan. “Karena prosesnya juga dadakan. Karena dari Partai Golkar sampai saat ini belum ada mengusung calon,” ujar Syamsu Rahim.

Dia mengaku sadar diri untuk tidak mendaftar di Koalisi Poros Baru. “Bahwa kapasitas saya untuk wakil,” jelasnya.

Dia percaya diri dipilih oleh Koalisi Poros Baru. Hal ini dikarenakan koalisi ini mencari kriteria figur yang berasal dari daerah, berpengalaman, teruji, dan bukan mantan narapidana. Syamsu percaya diri memenuhi semua kriteria tersebut.

Dia mengaku siap dipasangkan dengan kandidat lain dengan kriteria seorang entrepreneur dan memiliki keinginan untuk membangkitkan batang tarandam.

Sebelumnya, ada bakal calon yang mendaftar di Koalisi Poros Baru yang mengaku sebagai representasi Solok Raya, yakni Bupati Solok Gusmal.

“Sah-sah saja. Karena dia berasal dari Solok dan saya juga berasal dari Solok. Bahkan saya lebih. Saya representasi Solok Raya, Sawahlunto, Dharmasraya, Sijunjung,” katanya.

Meski demikian, Syamsu berharap tidak ingin dipasangkan dengan Gusmal. “Karena dia pernah saya kalahkan dulu,” guraunya.

Sementara Suherman juga mengatakan bahwa dia siap dipasangkan dengan siapa saja calon gubernur yang ditetapkan oleh koalisi poros baru. Nanti ia akan menyusun bersama program program untuk kemajuan Sumbar. Banyak terobosan baru yang dibuat nantinya. “Alhamdulillah saya sudah mendaftar ke koalisi poros baru yang dibentuk tiga partai besar, mudah-mudahan ini awal yang baru bagi Sumbar,” katanya.

Menurutnya, Sumbar saat ini sangat kekurangan tokoh pemimpin yang berkualitas seperti masa sebelummya. Pilkada kali ini diharapkan bisa melahirkan pemimpin-pemimpin baru termasuk menjadi tokoh nasional. “Sekarang kita tidak lagi lihat memimpin seperti dulu, saya siap menggantikan beliau-beliau itu, saya siap berkompetisi di Sumbar,” tutupnya. (heu)

Exit mobile version