Tiga Pekerja Tambang Sawahlunto Tewas

TANAHDATAR, METRO
Tiga orang dilaporkan tewas akibat kecelakaan di lubang tambang batu bara Kota Sawahlunto. Satu orang meninggal di RSUP M Djamil Padang setelah dirujuk dan dua orang meninggal di RSUD Prof Ali Hanafiah SM Batusangkar, Tanahdatar.

Sebelumnya RSUD Ali Hanafiah merawat tiga orang korban kecelakaan tambang Sawahlunto sejak Sabtu (25/7) lalu. Tiga orang tersebut, Adri Gusra (34), Srikusna (55) dan Syafriandi (35). Ketiganya merupakan warga Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto yang bekerja di lubang tambang batu bara milik PT Dasrat Sarana Arang Sejati.

Pelaksana tugas (Plt) Kasubag Umum RSU Prof Dr M Ali Hanafiah, Batusangkar Beni Aqbar mengatakan, pasien yang meninggal di RSUD Ali Hanafiah adalah Adri Gusra dan Syafriandi. Syafriandi meninggal Jumat (7/8) pagi.

Beni menyebut, Srikusna meninggal setelah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang. “Keduanya meninggal dunia karena kondisi luka bakar tingkat satu, dan kondisi keduanya semakin menurun sejak dirawat. Artinya, lebih 70 persen bagian tubuh terbakar, terutama bagian vital,” katanya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, Kebakaran di lubang tambang terjadi pada pukul 13.00 WIB pada Sabtu (25/7) lalu. Saat itu semua pekerja tambang sedang istirahat makan siang dan shalat. Sekitar pukul 13.05 WIB, ketiga pekerja yang terdiri dari kepala lubang, teknisi listrik dan teknisi pompa melakukan pengecekan ke jalur maju lubang B.

Saat ketiganya tiba di lubang cabang 4 untuk memeriksa pompa air di kedalaman 160 meter teknisi listrik mencabut colokan listrik dari mesin pompa air. Kemudian terjadi percikan api dan menyebabkan kebakaran di dalam lobang. Sehingga ketiga pekerja tersebut mengalami luka bakar di bagian badan, tangan dan wajah.

Ketiganya langsung dilarikan ke RSUD M Ali Hanafiah Batusangkar, Kabupaten Tanahdatar.

Wali Kota Sawahlunto Deri Asta yang dihubungi tadi malam, mengakui belum mengetahui tentang meninggalnya tiga orang warganya akibat kecelakaan tambang batubara. “Saya belum dapat informasi, nanti saya pastikan dulu,” kata Wako singkat. (ant)

Exit mobile version