JAKARTA, METRO–Pakar hukum tata negara Mahfud MD mengajak mahasiswa menjaga demokrasi di Indonesia, agar tidak terjadi pelanggaran terhadap proses demokrasi. Hal itu disampaikan Mahfud saat mengisi kuliah umum di Jakarta.
“Kita harus jaga agar stabilitas itu terjaga dengan tetap mengawal agar jangan sampai terjadi lagi pelanggaran-pelanggaran terhadap proses mekanisme demokrasi,” kata Mahfud dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, (26/4).
Ia pun turut menyampaikan kelebihan-kelebihan dari sistem demokrasi. Mulai dari mencegah kediktatoran, menjamin kedaulatan tetap di tangan rakyat, menjaga keberagaman, sampai menegakkan hukum dan keadilan.
Selain itu, mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan ini menjelaskan sistem demokrasi memiliki kelebihan mencegah kesewenang-wenangan terjadi dalam satu negara. Serta, penerapan sistem demokrasi menciptakan keseimbangan antara hak dan kewajiban.
“Ada hak asasi dan ada kewajiban asasi, human right dan human responsibilities,” ujarnya.
Namun, dia menekankan penerapan demokrasi oleh satu negara harus diimbangi kedaulatan hukum. Mahfud juga mengingatkan perdebatan di Sidang Pleno II BPUPKI pada Juki 1945 turut membahas itu sampai diputuskan demokrasi.