Meski kaya raya, Nabi Daud AS tetap bekerja keras. Meski sudah menjadi raja, ia tetap bekerja untuk menghidupi dirinya sendiri. Nabi Daud menjual perlengkapan senjata yang dibuatnya. Allah memberikan mukjizat berupa kemampuan untuk melunakkan besi. Kemudian dia menyiapkan baju besi untuk berperang. Beliau menjadikan hal itu sebagai usaha untuk dirinya.
Bijaksana dan Adil. Nabi Daud adalah seorang nabi yang dikaruniai Allah kebijaksanaan. Kemampuannya bersikap adil dan bijaksana patut diteladani. Dia bisa mengatasi masalah rakyatnya.
Salah satunya adalah ketika orang serakah datang untuk meminta satu-satunya kambing milik orang lain. Padahal dia punya 99 kambing. Nabi Daud berkata mengapa dia begitu serakah padahal dia sudah memiliki begitu banyak. Itu menyelesaikan masalah dengan adil. Tapi dia baru sadar bahwa membuatnya bijaksana adalah ujian Tuhan. Dia mengerti bahwa Tuhan sedang membimbingnya.
Memiliki Tutur Kata yang Sopan dan Suara yang lembut. Kata-katanya juga bisa melembutkan hati sekeras batu. Nabi Daud AS melembutkan hati yang keras dengan sebuah syair yang beliau ucapkan tentang perkataannya. Inilah salah satu keteladanan yang dapat ditiru dari Nabi Daud AS yakni ketika ingin menyampaikan sesuatu haruslah dengan tutur kata yang sopan dan tidak menyakiti hati seseorang.
Hal ini membuat khotbah Nabi Daud AS dapat diterima oleh umatnya. Dia bisa meyakinkan semua orang untuk mengikuti perintah Allah SWT. Tak heran jika Allah SWT mengutus Nabi Daud AS setelah wafatnya Nabi Musa AS dan Harun AS untuk meluruskan jalannya.
Ketika kitab Zabur diturunkan kepadanya. Nabi Daud menggunakan suara yang berbeda saat membaca kitab tersebut. Beberapa bahkan mengatakan dia bisa membaca kitab tersebut dengan 70 nada berbeda.
Dia memiliki suara yang begitu indah dan lembut. Banyak orang senang mendengar bacaannya. Bahkan, setiap kali mereka mendengar pernyataan ini, seseorang bergerak seolah-olah menari kegirangan.
Tidak hanya manusia,burung-burung dan tumbuhan juga ikut bertasbih. Hingga sekarang, tak ada yang mampu menandingi suara Nabi Daud.
Belum pernah Tuhan memberikan seseorang suara yang begitu indah. Dia menyenandungkan bacaan dengan baik dan fasih. (***)