PDG. PARIAMAN, METRO–Komisi Pemilihan Umum (KPU) Padangpariaman, kemarin, gelar rapat koordinasi dengan agenda Pemilihan Suara Ulang (PSU) bertempat di Hall Kantor Bupati Padangpariaman berlangsung panas.
Rapat yang awalnya mengagendakan penjelasan oleh KPU terkait pelaksanaan PSU di TPS 2 Nagari Pauah Kamba, Kecamatan Nan Sabaris Padangpariaman justru berlanjut pada agenda tanya jawab yang berlangsung sengit dari para peserta yang hadir.
“Baiklah Kami persilakan kepada beberapa peserta untuk menyampaikan pertanyaan,” ungkap Ketua KPU Zainal Abidin menyikapi harapan peserta agar agenda Rakor bisa dilanjutkan dengan agenda tanya jawab.
Selain dihadiri jajaran KPU Padangpariaan, jajaran Bawaslu, utusan partai-partai politik se-Kabupaten Padangpariaman, perwakilan dari TNI/Polri, Kepala Kesbangpol Linmas Padangpariaman, Jhon Eka Putera. Juga hadir dalam kesempatan itu, Camat Nan Sabaris, Alkhaufa, Walinagari Pauah Kamba M. Nur serta sejumlah utusan perwakilan OPD terkait lainnya.
Dalam kesempatan itu Ketua KPU Padangpariaman, Zainal Abidin menjelaskan, agenda pemilihan suara ulang (PSU) dijadwalkan akan dilangsungkan di TPS 2 Nagari Pauah Kamba Kecamatan Nan Sabaris Padangpariaman. Dijadwalkan PSU digelar di TPS tersebut pada tanggal 24 Februari mendatang.
“Jadi dasar kita menggelar PSU ini terutama menindaklanjuti laporan dan temuan dari pihak pengawas di lapangan, sehingga setelah kita kaji dan teliti lebih jauh, akhirnya diputuskan untuk menggelar suara ulang di lokasi tersebut,” terangnya.
Zainal Abidin menambahkan, sebelumnya, jajaran Bawaslu merekomendasikan dilakukannya pemilihan suara ulang di tiga TPS di Padangpariaman, hanya saja setelah dikaji lebih lanjut dua diantaranya ternyata tidak memenuhi kriteria untuk dilakukannya pemilihan suara ulang.
Di pihak lain, saat berlangsungnya sesi tanya jawab, sejumlah perwakilan partai politik sempat mengemukakan uneg-unegnya masing-masing. Diantaranya terkait adanya dugaan kecurangan oleh sejumlah caleg tertentu dalam pemilihan yang berlangsung pada tanggal 14 Februari lalu.