Oleh: Reviandi
PARTAI Golongan Karya (Golkar) sepertinya tak ingin larut dengan panasnya kompetisi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Secara mengejutkan, partai berlogo pohon beringin itu mengumumkan daftar bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang akan diusung 2024. Bahkan, para kandidat sudah dikumpulkan di Jakarta.
Golkar tak main-main, mereka mengumpulkan seluruh calon kepala daerah yang akan diusung untuk diberikan arahan. Total ada 1.117 bakal calon kepala daerah yang dikumpulkan. Sebanyak 34 orang berpeluang maju di Pemilihan Gubernur Sumbar dan Pemilihan Bupati/Wali Kota se-Sumbar.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dalam konferensi pers di DPP Golkar, Jakarta Barat, Selasa (21/11/2023) mengatakan, Golkar mengumpulkan seluruh calon kepala daerah yang akan diusung di Pilkada. Jumlah yang dikumpulkan hari ini sebesar 1.117, baik itu sebagai bakal calon gubernur, wakil gubernur, bupati, wakil bupati, wali kota, wakil wali kota.
Menariknya, Airlangga ‘mengalas’ pertemuan itu dengan tetap bisa memenangkan calon Presiden dan calon wakil Presiden yang turut diusung Partai Golkar, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. “Sehingga dengan demikian seluruh kekuatan akan bersatu untuk memenangkan partai dan sekaligus memenangkan pasangan yang didukung oleh Partai Golkar yaitu Pak Prabwo dan Mas Gibran,” ucapnya.
Khusus untuk Sumbar, pada surat bernomor Sund-308/Golkar/XI/2023 tertanggal 16 November 2023 yang ditandatangani Wakil Ketua Umum Ahmad Doli Kurnia Tandjung dan Sekjen Lodewijk F Paulus, tidak semua yang diusung adalah kader Golkar. Ada juga kader partai lain dan tokoh-tokoh profesional di Sumbar dan nasional.
Untuk calon Gubernur atau wakil Gubernur, Golkar sepertinya memaksimalkan kader seniornya. Mantan Bupati Pasaman yang sekarang terdaftar sebagai Caleg DPR RI Dapil Sumbar II Benny Utama diusung. Benny adalah politisi yang sudah pernah menjadi Wakil Bupati, Bupati dan Anggota DPRD Sumbar. Setiap keikutsertaannya, suaranya selalu membeludak. Tidak heran Golkar mencoba mengajukannya. Meski banyak yang menduga, Benny akan dimajukan sebagai calon wakil Gubernur. Bisa mendampingi incumbent Mahyeldi atau calon lain.
Nama lainnya adalah Ketua DPD Golkar Sumbar yang juga Bupati Solok Selatan (Solsel) Khairunas. Sama seperti Benny, kemungkinan mengusung Khairunas juga sangat kecil. Apalagi dia juga tetap dimajukan sebagai kandidat tunggal Bupati Solsel. Khairunas menjadi satu-satunya kader yang mengisi dua posisi di daftar ini.
Di Agam, Golkar sepertinya tidak yakin ada kadernya yang akan dimajukan bertarung melawan incumbent Andri Warman (AWR). Mereka lebih sepakat menyerahkan mandat kepada AWR, kader Partai Amanat Nasional (PAN). Mungkin, Golkar merasa sejumlah kader mereka akan dimajukan sebagai calon wakil Bupati, tapi tetap diserahkan kepada AWR.
Untuk kandidat di Dharmasraya, Golkar mencoba menaikkan kembali nama kadernya yang sekarang duduk sebagai wakil ketua DPRD Dharmasraya, Adi Gunawan. Dia pernah menjadi Bupati Dharmasraya 2010-2015 dan kalah dalam Pilkada 2015 melawan Sutan Riska (SR). Lalu ada nama mantan Ketua DPRD Dharmasraya Masrul Maas. Nama Amrizal juga muncul, yang mengarah kepada anggota DPRD Dharmasraya, atau mantan wakil Bupati Amrizal Dt Rajo Medan yang sekarang maju ke DPR RI Dapil Sumbar 1 dari PAN.
Untuk Bupati Kepulauan Mentawai, Golkar hanya mengandalkan satu nama, Jacob Saguruk. Wakil Ketua DPRD Mentawai dan juga Ketua DPD Golkar Mentawai. Sementara untuk Limapuluh Kota juga satu nama, Syafaruddin Dt Bandaro Rajo yang saat ini adalah incumbent Bupati. Dia juga pernah menjadi anggota DPRD Sumbar dari Golkar sebelum mundur mengikuti Pilkada 2020.
Menariknya, anggota DPR RI Dapil Sumbar II John Kenedy Azis diberikan jatah maju di Kabupaten Padangpariaman. Ini adalah alternatif dari Golkar, andai JKA tak lolos ke DPR untuk periode ketiga. Karena dia akan bersaing ketat dengan Benny Utama. Nama lain di Padangpariaman adalah Asmadi, ketua DPD Golkar setempat.