Andre juga sedang ditarik-tarik sebagai calon Gubernur Sumbar melawan incumbent Mahyeldi Ansharullah 2024. Jika Prabowo menang, peluang Andre maju dan menang Pilgub Sumbar terbuka. Tapi, peluang menjadi Menteri juga bisa didapatnya saat Prabowo menjadi Presiden. Meski, di Partai Gerindra, Andre Rosiade bukanlah senior. Masih banyak tokoh-tokoh Partai Gerindra senior lain yang bisa menjadi Menteri.
Dari luar Gerindra, ada tokoh-tokoh lain Sumbar atau Minang yang bisa saja diangkat Prabowo sebagai Menteri. Seperti Ketua DPR Partai Demokrat Sumbar Mulyadi yang juga mantan anggota DPR RI tiga periode. Kini, Mulyadi juga maju kembali ke DPR RI dari Dapil Sumbar II. Mulyadi adalah seorang yang dikenal cukup cakap dalam pembangunan infrastruktur dan juga perbankan.
Sementara dari partai lain yang juga mendukung Prabowo, belum terlihat bisa mewakili Sumbar atau Minang dalam Kabinet Prabowo. Mungkin ada tokoh-tokoh Sumbar di tingkat nasional lainnya yang sekarang cukup banyak merapat di lingkungan Prabowo yang berpeluang. Karena, Menteri tak harus berasal dari partai politik, tapi dari kalangan profesional.
Berbeda dengan dua pasangan calon tadi, untuk nomor urut 3 agak susah memberikan peluang kepada orang Sumbar jadi Menteri. Karena, pasangan Ganjar-Mahfud kurang mendapatkan simpati dari masyarakat Sumbar. Terbukti dengan survei yang selalu paling rendah, bahkan di bawah 10 persen. Tapi, tentu bukan menutup kesempatan bagi urang awak menjadi salah satu kandidat anggota Kabibet Ganjar-Mahfud.
Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Sumbar Febby Dt Bangso pastinya menjadi kandidat utama kalau pasangan ini yang dilantik 20 Oktober 2024 mendatang. Meski baru bergabung menjadi Ketua Partai Hanura Sumbar, Febby bukan orang baru dalam berpolitik. Dia lama menjadi Ketua DPW PKB di Sumbar dan dulu dekat dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar.
Selain Febby, nama Ketua DPD PDI Perjuangan Sumbar Alex Indra Lukman juga akan jadi pertimbangan bagi Ganjar-Mahfud. Alex adalah loyalis Megawati Soekarno Putri yang begitu kuat bertahan di PDIP. Meski partainya pada 2019 benar-benar habis di Sumbar, dan dua kursi DPR RI melayang. Dia tetap bertahan dan sekarang maju kembali ke DPR RI melalui Dapil Sumbar I.
Dari PPP, juga ada nama tokoh muda Sumbar yang sekarang menjadi Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy yang berpeluang. Apalagi, Audy adalah salah satu ketua DPP PPP pusat yang dikenal dekat dengan pengurus inti PPP. Audy juga kerap berkegiatan dengan kader PPP yang juga Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.
Mungkin masih banyak nama-nama lain yang bisa berpotensi menjadi Menteri atau pejabat setingkat Menteri jika kandidat yang mereka dekati atau dukung menang. Karena negara ini berutang kepada Sumbar sebagai daerah yang paling banyak memasok para pendiri republik ini. Tak akan tega siapapun pemimpinnya, akan menepikan Sumbar atau Minang dalam menyusun kabibet mereka.
Yang pasti, Menteri adalah hak prerogatif Presiden. Siapapun yang diusulkannya, pastinya dianggap mampu menjalankan visi misi dan program Presiden terpilih. Andai orang Sumbar dibidik, pastinya yang memiliki power dan kinerja yang sangat baik. Seperti kata jurnalis senior Najwa Shihab, “Rakyat berhak dihadiahi menteri yang bermutu, yang tidak hanya sibuk urus partainya melulu.” Kalau yang duduk orang Sumbar yang bermutu, kenapa tidak pak Presiden. (Wartawan Utama)