Bupati Sijunjung Benny Dwifa adalah kader Golkar yang akan berjibaku mendukung Prabowo-Gibran. Wakilnya Iradattilah seorang kader PPP yang mengusung Ganjar-Mahfud. Namun keduanya tetap terlihat akur dan bekerja sama membangun daerah itu. Seraya memastikan akan tetap berpasangan pada Pilkada 2024.
Ada pula pasangan kepala daerah yang sama-sama mendukung satu Capres-Cawapres. Seperti Wali Kota Padang Hendri Septa dan Wawako Ekos Albar yang sama-sama kader Partai Amanat Nasional (PAN). Keduanya pasti mendukung Prabowo-Gibran di Kota Padang. Apalagi, pasangan ini juga sangat akur dan berpotensi maju kembali berpasangan pada Pilwako Padang 2024.
Ada Bupati Solok Epyardi Asda dari PAN dan Wakil Bupati Solok Jon Firman Pandu dari Partai Gerindra. Meski terkenal kurang sejalan, keduanya tetap kompak mendukung pasangan Prabowo-Gibran. Senada dengan di Kota Solok, Wali Kota Zul Elfian dan Wawako Ramadhani Kirana yang sama-sama dekat dengan NasDem. Pastinya akan berkomitmen mendukung Anies-Imin.
Para kepala daerah di Sumbar juga sudah tak banyak lagi yang lengkap. Apalagi ada tiga orang yang mundur karena ikut Pemilu. Seperti Bupati Pasaman Benny Utama yang maju ke DPR RI dari Partai Golkar. Sementara Wakilnya Sabar AS naik jadi Bupati dari Partai Demokrat. Golkar dan Demokrat sama-sama mengusung Prabowo-Gibran.
Sama halnya dengan Wakil Bupati Agam Irwan Fikri yang maju ke DPRD Sumbar dari Demokrat. Sementara Bupati Andri Warman juga Ketua DPD PAN Agam. Meski berpisah, kini keduanya sama-sama memenangkan pasangan nomor urut 2 Prabowo-Gibran.
Yang sedikit berbeda adalah mantan Wakil Bupati Pesisir Selatan (Pessel) Rudi Hariyansyah yang maju ke DPR RI dari PAN. Sementara Bupati Pessel Rusma Yul Anwar yang sekarang kader PDIP yang mendukung Ganjar Pranowo. Pasangan ini pun akhirnya berpisah jalan dan diprediksi akan bertarung pada Pilkada Pessel 2024 mendatang. Ditambah dengan lawan lama mereka Hendrajoni yang juga sudah bersiap-siap masuk gelanggang lagi.
Ada juga sejumlah kepala daerah yang “kompak” karena wakilnya bukan orang partai politik. Seperti Bupati Solok Selatan (Solsel) Khairunas dan Wakil Bupati Solok Selatan Yulian Efi. Khairunnas orang Golkar, sementara Yulian Efi adalah seorang birokrat. Begitu juga Bupati Padangpariaman Suhatri Bur dan Wakil Bupati Rahmang. Suhatri kader PAN dan Rahmang juga mantan birokrat senior.
Bupati Dharmasraya Sutan Riska dari PDI Perjuangan sekarang bekerja sendirian pascameninggalnya Wakil Bupati. Tapi, beberapa daerah di Sumbar juga sedang dipimpin penjabat (Pj) kepala daerah yang tanpa wakilnya. Seperti Kepulauan Mentawai, Kota Sawahlunto, Kota Payakumbuh dan Kota Pariaman.
Apapun yang terjadi, kini Pilpres benar-benar sudah di depan mata. Jangan lagi lari dan menghindar. Hadapi saja, tapi jangan berpecah belah. Seperti kata mantan Presiden Amerika Serikat Abraham Lincoln, “Kamu tidak bisa pergi dari tanggung jawab esok hari dengan menghindarinya hari ini” Kini semua sedang menghitung hari, lalukan saja yang terbaik. (Wartawan Utama)