Partai NasDem yang sedang pede-pedenya kembali menempatkan incumbent Bakri Bakar di nomor urut 1. Dia adalah nama yang sangat dikenal di Pessel, karena lama menjadi pejabat saat Nasrul Abit menjadi Bupati. Pernah juga menjadi Sekda Pessel. Nomor 2 ada Risnaldi Ibrahim yang menduduki kursi yang sama 2014-2019. Dia juga mantan anggota DPRD Pessel dua periode.
Caleg perempuan Marni Cik Ani di nomor urut 3. Tokoh masyarakat Pessel Syafrial N Dt Bandaro Itam mendapatkan nomor urut 4. Disusul Wakil Ketua DPRD Pessel Aprial Habas Buya Piai dengan nomor urut 5 yang mencoba naik kelas ke DPRD Sumbar. Nomor urut 5 ada orang dekat Anggota DPR RI asal Sumbar dari NasDem Lisda Hendrajoni yaitu Ketua DPD Garnita Malahayati Partai Nasdem Pessel Fitrya Sartika. Nomor 7 ada Yusran Yunus.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kembali memasangkan mantan anggota DPRD Sumbar Hamdanus di nomor urut 2. Dia adalah pemenang Pemilu 2019 yang rela meninggalkan kursinya untuk menjadi calon wakil Bupati Pessel mendampingi Hendrajoni. Sayang, Hendrajoni-Hamdanus dikalahkan Rusmayul Anwar-Rudi Hariansyah dari Gerindra-PAN. Kini, Hamdanus kembali bertarung di Dapil yang sama.
Incumbent Mochklasin diberikan nomor urut 1 oleh partainya. Hal ini dapat dimaklumi, mengingat sosok politisi senior ini adalah Ketua Pemenangan Mahyeldi-Audy di Pilgub Sumbar 2020 dan menang. Caleg perempuan Kurnia Gusni mengisi nomor urut 3. Pengusaha Meldian mendapatkan nomor urut 4 dan disebut-sebut akan jadi jagoan PKS di Pilkada Pessel 2024.
Nomor urut 5 disii Syaiful Ardi yang pernah menjadi anggota DPRD Sumbar 2014-2019 dari Partai Hanura. Kini dia kembali maju dan yakin bergabung dengan PKS. Nomor urut 6 ada Caleg perempuan dari Kepulauan Mentawai Jayanti. Nomor urut ada Ketua Himpunan Pemgusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Pesisir Selatan Haryandi Eka Putera. Dia aktif di kegiatan sosial kemasyarakat dan politik praktis.
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tentu tak ingin kursi mereka tergeser di Dapil ini. Petahana Imral Adenansi masih mendapatkan kesempatan di nomor urut 1. Disusul nomor 2 Marwan Anas, nomor 3Rosnita Rauf, 4 anggota DPRD Pessel Erman Sawar, 5 anggota DPRD Pessel Julianavia, 6 Asmaini P Kota Padang dan kader HMI Dori Hambali di nomor 7.
Partai Amanat Nasional (PAN) juga menempatkan incumbent Muhayatul di nomo urut 1. Disusul mantan anggota DPRD Sumbar 2014-2019 Iswandi Latif di nomor urut 2. Nomor urut 3 ada Nina Rizki Fatimah, nomor urut 4 anggota DPRD Pessel Darwiadi, 5 Anggota DPRD Pessel Kusmanto, 6 Nurhayati dan 7 Satria Darma Putra.
Sementara Demokrat memasang incumbent Ali Tanjung yang juga ketua DPC Demokrat Pessel di nomor urut 2. Nomor 1 ada Doni Harsiva Yandra, Sekretaris DPD Demokrat Sumbar, orang kepercayaan Ketua Demokrat Sumbar Mulyadi. Nomor urut 3 ada Esi Mayasari, nomor 4 Anom Suheri, 5 Darmalis, 6 Nincy Arita Sari dan 7 Fauzi.
PKB juga menyiapkan susunan Caleg yang cukup kuat untuk mencoba merebut satu kursi. Nomor urut 1 KH MN Abdullah, 2 Indra Jaya, 3 Gustia Riani Sani, 4 Yan Ernis, 5 Syaprisal, Jondralisman DtBandaro Hitam dan 7 Fahrizal Indra. Partai lain seperti Gelora juga punya peluang, karena ketua DPW Gelora Sumbar Benny Jovial juga mantan anggota DPRD Pessel dari PKS. PSI, Garuda, PBB dan lainnya harus bekerja lebih keras lagi.
Pahlawan nasional dari Sumbar, Sutan Sjahrir pernah berujar, “Dalam berpolitik kita tidak boleh menolak kebenaran hanya karena kebenaran itu berasal dari musuh kita, dan tidak boleh membenarkan kebatilan hanya karena kebatilan itu berasal dari teman kita.” Mari hadapi Pemilu dengan riang gembira, karena itu pengobat luka. Jangan sampai kita terpecah belah hanya karena terlalu fanatic dengan seseorang. (Wartawan Utama)