Incumbent PKS Nurfirmanwansyah kembali dimajukan dengan nomor urut 1. Mantan Wakil Bupati Solsel itu disebut-sebut akan tetap menguasai kursi, meski akan kembali maju Pilkada Solsel 2024. Disusul anggota DPRD Kabupaten Solok Nosa Ekananda yang akan mencoba peruntungan ke DPRD Sumbar. Aktivis Pendidikan di Kabupaten Solok Maladerita ditempatkan di nomor urut 3.
Sementara Sespri Gubernur Sumbar Chandra mendapatkan nomor urut 4. Dia juga cukup malam menjadi Sespri Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi. Anggota DPRD Solsel Solikhin mendapatkan nomor urut 5. Dia disebut punya pengaruh dan suara yang banyak dari Solsel. Nomor urut 6 ada Caleg perempuan Hastuti. Sementara nomor 7 diisi dokter spesialis THT Elfahmi.
Partai Amanat Nasional (PAN) tidak lagi menempatkan incumbent Ahmad Rius di Dapil ini. Sebelumnya, namanya sempat muncul di Dapil 1 (Kota Padang) pada saat daftar calon sementara (DCS) dirilis. Namun pada DCT namanya tak terlihat lagi. Nomor urut 1 diisi Caleg perempuan yang disebut-sebut dekat dengan anggota Fraksi PAN Athari Gauthi Ardi Lastuti Darni.
Wakil Ketua DPRD Solsel Yendri Susanto diberikan nomor urut 2 dan disebut-sebut berpeluang kuat mendapatkan satu kursi. Anggota DPRD Kabupaten Solok PAW Ali Hanafiah langsung naik kelas ke DPRD Sumbar dengan nomor urut 4. Disusul mantan anggota DPRD Kota Solok Happy Nursya. Disusul direktur Alpajek Marnofi Hendri nomor 5, Parmiati 6 dan Irwadi nomor 7.
Incumbent DPRD Sumbar Irzal Ilyas Dt Lawik Basa juga tidak mendapatkan nomor urut 1. Mantan Wali Kota Solok ini hanya mendapatkan nomor urut 4. Mantan calon wakil Bupati Solok Agus Syahdeman diberikan kesempatan nomor urut 1. Dia juga pernah maju ke DPRD Sumbar pada Pemilu 2019 lalu, meski harus kalah dari Irzal Ilyas.
Mantan anggota KPU Kabupaten Solok Roni Tri Noveta diberikan nomor urut 2 oleh Partai Demokrat. Roni selama ini cukup aktif dalam politik, meski tak lagi menjadi anggota KPU, tapi lebih dekat dengan Gerindra. Namun dia memilih Pemilu ini bersama Demokrat. Caleg perempuan Sri Wahyuni di nomor urut 3. Nomor urut 5 ada Jufrial, 6 Yetna Sriyanti dan 7 Yossi Nofrianti.
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) juga tak menempatkan incumbent Daswippetra Dt Manjinjiang Alam di nomor urut 1. Ada nama tokoh Kota Solok Patris Chan yang pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Solok ditempatkan di nomor paling atas. Nomor urut 3 Caleg perempuan Ondriavahilda. Anggota DPRD Solok Dendi di nomor urut 4. Didusul 5 Widia Nila Sari, 6 Desy Handayani dan nomor 7 Sabrana, mantan anggota DPRD Sumbar dari Gerindra.
Partai-partai seperti PBB dan PKB disebut juga bisa mendapatkan satu kursi jika serius memaksimalkan kinerja Calegnya. Namun, sejumlah partai lainnya disebut-sebut akan sangat susah mendapatan kursi. Kursi disebut akan tetap terbagi tujuh dari tujuh partai.
Karena, tujuan para Caleg bertarung di Pemilu adalah untuk masyarakat. Seperti yang disampaikan oleh tokoh nasional dari Solok Mohammad Natsir, “Kesejahteraan bukanlah tujuan akhir, tetapi alat untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi, yaitu kebahagiaan.” Kalau benar-benar serius akan menyejahterakan atau membahagiakan rakyat, kenapa tidak. (Wartawan Utama)