PADANG, METRO – Tim sepakbola Porwil Sumbar ditahan imbang tim Pra PON DKI Jakarta dengan skor 1-1 dalam pertandingan bertajuk Turnamen Anak Nagari Piala Kapolda Sumbar di Lapangan PSTS Tabing, Selasa (8/10). Turnamen ini dibuka Kapolda Sumbar Irjen Pol Fakhrizal dengan melakukan tendangan perdana. Dalam pertandingan tersebut, tim Pra Porwil Sumbar lebih dulu tertinggal di babak pertama melalui gol kapten DKI Jakarta, Rafif Putra Adri. Sedangkan gol balasan Tim Porwil Sumbar dilesatkan Ronaldo Eko Julianto pada babak kedua.
Pelatih Pra Porwil Sumbar Robby Mariandi belum puas dengan penampilan anak asuhnya. Ia mengaku, akan melakukan evaluasi terhadap anak asuhnya untuk menghadapi laga berikutnya. Masih banyak kekurangan yang harus dievaluasi sebelum terjun di ajang sesungguhnya, Porwil X Sumatera Bengkulu, November mendatang.”Tim Porwil ini memang masih belum sesuai harapan. Ada beberapa hal yang menjadi bahan evaluasi bagi kami,” ujar Roby.
Dikatakan Robby, skuatnya mendapatkan banyak pelajaran seperti permainan long pass yang dipraktekkan tim DKI. “Kami mendapat banyak pelajaran dari lawan. Kami banyak ditekan dan itu baru kami dapatkan saat menghadapi Pra PON DKI Jakarta tadi,” ujar Robby. Katanya menghadapi Semen Padang FC dan PSP Padang nanti, akan menginstruksikan timnya bermain lebih sabar. Sebenarnya anak-anak bermain cukup disiplin. Namun pada pertandingan selanjutnya, akan memperbaiki strategi
Ditabuh Kapolda
Turnamen Anak Anak Nagari Paiala Kapolda Sumbar, dibuka langsung Kapolda Sumbar dengan melakukan tendangan perdana di lapangan PSTS Tabing, Selasa (8/10). Sebanyak empat tim sepakbola pilihan yaitu PSP Padang, Semen Padang FC, Pra Porwil Sumbar dan Pra PON DKI Jakarta, bertanding memperebutkan juara turnamen tersebut.
“Turnamen ini setengah kompetisi. Semua ketemu. Nanti dilihat nilai tertinggi itu yang mendapatkan Piala Kapolda. Ada empat tim yang mengikuti turnamen ini yang memang sudah dipilih,” kata Fakhrizal.
Fakhrizal menambahkan, pada turnamen ini tidak diberikan uang pembinaan kepada juara. Namun, panitia hanya memberikan piala kepada tim yang menjuarai turnamen tersebut.
“Ini (hadiah) piala. Jadi, kita tidak siapkan hadiah uang, kita siapkan piala. Tropinya bagus sekali kita pesan. Tropi yang terbaik kita siapkan,” ujar Fakhrizal.
Fakhrizal menegaskan, tim-tim yang bertanding untuk mengasah kemampuan sehingga kedepan bisa terus berprestasi. Seluruh tim diminta bertanding secara sportif, dan wasit yang memimpin pertandingan juga harus adil dalam bertugas.
“Kesebelasan kebanggaan kita, PSP Padang kemarin juara Liga 3 Sumbar, nanti akan maju ke Liga 2. Kemudian tim Porwil Sumbar persiapan untuk meraih tiket ke PON di Papua 2020 , ikut Porwil di Bengkulu dulu setelah itu kalau mengantongi medali maka lolos ke PON Papua. Tim Semen Padang FC, mengisi Liga 1, kemudian tim Pra PON DKI Jakarta,” ucapnya.
Fakhrizal menjelaskan, kehadiran tim Pra PON DKI Jakarta, meningkatkan kualitas pertandingan. Apalagi, turnamen ini juga diikuti tim Porwil Sumbar. Paling tidak, bagi kedua tim saling menguji kemampuannya untuk menjadi yang terbaik.
“Kebetulan manajemen Pra PON DKI dari Sumbar. Jadi, mereka bertemu di sini sambil bersilaturahmi. Mereka kemudian untuk meningkatkan prestasi persiapan menuju turnamen yang dipersiapan ke depan,” ujarnya. (rgr)