Inggris, METRO–Pembalap Williams Nicholas Latifi mengaku harus menyewa bodyguard alias pengawal selama pulang ke Inggris setelah menerima ancaman pembunuhan dari fans yang mengaku pendukung Lewis Hamilton.
Ancaman tersebut dikirimkan melakui akun sosial media Latifi karena dia mengalami kecelakaan pada GP Abu Dhabi tahun lalu. Insiden tersebut dianggap berdampak pada keluarnya safety car ketika balapan menyisakan lima lap lagi.
Nah, safety car itulah yang akhirnya menggagalkan Hamilton merengkuh gelar juara dunianya yang ke-8, karena disalip Max Verstappen pada lap terakhir setelah safety car keluar.
Usai GP Abu Dhabi Latifi pulang ke London. Di sana dia berlibur ke Hyde Park bersama kekasihnya. Untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk, Latifi menyewa jasa bodyguard.
“Kedengarannya memang konyol bagi sebagian orang. Tapi pada akhirnya kita tidk tahu seberapa seriunya ancaman (pembunuhan) orang-orang itu,” ucap pembalap 26 tahun tersebut ditengah peluncuran mobil Williams Rabu lalu.
“Dalam kondisi seperti itu, hanya perlu ada satu orang mabuk di bandara, atau aku bertemu dengan seseorang yang sedang melalui hari yang buruk. Lalu mereka teracuni dengan pengaruh pemikiran yang ekstrem,” tambahnya.
“Aku harus menganggap ancaman ini serius karena kita tidak tahu apa yang mungkin terjadi,” tandasnya.
Meski insiden Latifi mengakibatkan Hamilton gagal meraih gelar juara, pembalap Inggris tersebut tetap menganggap hal itu sebagai bagian dari balapan.
“Lewis mengontakku beberapa hari setelah GP Abu Dhabi. Aku tidak akan mengungkapkan isi pesannya kepadaku. Dia memberikan dukungan kepadaku,” terangnya.(jpc)