SOLOK, METRO–Dinas Kesehatan Kota Solok menekankan pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) untuk fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) pelu mendapat perhatian serius. Hal ini menyangkut kesehatan masyarakat. Kepala Dinas Kesehatan Elvi Rosanti mengatakan dengan pelatihan untuk membekali, meningkatkan pengetahuan bagi penghasil limbah B3, mereka dapat memahami bahaya limbah tersebut. Dan dalam mengelola limbah B3 mereka mulai dari dihasilkan sampai dengan dimusnahkan.
Elvi Rosanti mendorong perusahaan yang telah bersedia menyelenggarakan dan berbagi pengatahuan sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
Amran Burhan dari PT. Biuteknika Bina Prima yang sekaligus menjadi Narasumber menjelaskan dalam materinya bagaimana pengelolaan limbah yang benar dan seharusnya, juga menjelaskan tentang bagaimana menerapkan Sistem Pelaporan Elektronik bagi Fasyankes.
Amran menyebutkan, fasilitas pelayanan kesehatan memberikan dampak terhadap lingkungan dan kesehatan manusia, seperti penurunan kualitas udara dan sebagainya yang menghasilkan limbah B3.