SOLOK, METRO–Persoalan parkir di Kota Solok menjadi persoalan yang mestinya mendapat perhatian serius. Hingga kini masih jadi momok masyarakat dan bahkan pejabat. Apalagi Kota Solok memang digadang gadang menjadi daerah tujuan bagi pengunjung. Untuk itu Pemerintah Kota Solok melalui Badan Penelitian dan Pengembangan lakukan kajian kebutuhan parkir dan bongkar muat angkutan barang di Kota Solok.
Tim Teknis yang terlibat dalam kegiatan ini antara lain Dinas Perhubungan, PUPR, Perkim, BKD, DPKUKM, serta Kecamatan.
Latar belakang kajian ini tidak terlepas dari Visi dan Misi dari walikota dan wakil walikota yakni terwujudnya Kota Solok yang diberkahi, maju dan sejahtera melalui pengembangan sektor perdagangan dan jasa yang modern.
Kepala Balitbang Kota Solok Junaidi mengatakan, kondisi existing mengenai badan jalan yang saat ini dijadikan sebagai tempat parkir dan tempat berisitirahat oleh truk perlu dikaji.
“Rencana tempat parkir dan bongkar muat angkutan barang di Kota Solok yaitu dekat Terminal Bareh Solok. Direncanakan jumlah lahan yang tersedia adalah sebanyak 4 hektare. Kebutuhan untuk lahan parkir tipe 3 adalah sekitar 1 sampai 2 hektarw, sisanya dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk fasilitas penunjang Parkir dan Bongkar Muat Angkutan Barang,” ungkap Jonedi.
Sementara itu dari pihak LPPM Unand yang diwakili oleh Yosritzal, menyampaikan, kondisi yang terjadi saat ini adalah sebagian badan jalan digunakan oleh truk sebagai tempat parkir dan tempat beristirahat.
“Tentu hal ini sangat mengganggu karena akan mengurangi jarak pandang dan tentu saja akan mengurangi kenyamanan dan keselamatan dalam berkendara,” sebut Yosritzal.