SOLOK, METRO–Sejak awal berdiri pada tahun 2017 lalu hingga saat ini, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) pecahan dari Dinas PUPR Kota Solok masih menyewa gedung Ruko di Lukahpandan sebagai gedung kantor sementara. Dengan selesainya pembangunan gedung kantor Perkim Kota Solok itu, diharapkan dapat mendorong kinerja pegawai.
“Staf dan pegawai Dinas Perkim akan bertambah semangat dalam bekerja setelah memiliki ruang kerja yang baru dan nyaman,” sebut Wali Kota Solok Zul Elfian saat meninjau gedung baru Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) di kawasan Laing.
Ia meminta agar Disperkim sesegera mungkin mengurus administrasi agar gedung yang megah ini dapat difungsikan sebagaimana mestinya. Pembangunan gedung Disperkim terhenti selama dua tahun dikarenakan pandemi Covid-19.
Pembangunan Kantor Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Solok yang berada di jalan Kapten Bahar Hamid Laing Kecamatan Tanjungharapan kembali dilanjutkan melalui APBD Kota Solok pada tahun 2022 dengan anggaran sebesar Rp 3,3 miliar lebih.
Menyikapi terbatasnya kemampuan APBD Kota Solok tahun 2023, Zul Elfian akan melakukan penajaman target dan prioritas sebab pada tahun 2023 anggaran terbatas.
“Kita proyeksi kemampuan APBD Kota Solok untuk belanja diluar belanja wajib, meningkat hanya sebesar 45,2 persen, diluar Dana Alokasi Khusus dan Bantuan Keuangan Provinsi,”katanya.
Adapun pembangunan fisik prioritas yakni lanjutan pembangunan RSUD Kota Solok, lanjutan pembangunan gedung kantor, lanjutan pembangunan lapangan olah raga Laing dan Tanahgaram, lanjutan optimalisasi jalan batas kota Selayo-Bandarpandung, pengembangan objek wisata, penataan Taman Kota, pendidikan gratis 12 tahun dan jaminan kesehatan masyarakat.
Untuk membiayai program di atas, tentu saja dibutuhkan anggaran yang tidak sedikit. Namun demikian keterbatasan keuangan daerah bukanlah suatu alasan untuk berkinerja rendah. “Saya meminta masing-masing perangkat daerah, untuk berinovasi dalam melaksanakan program dan kegiatan pembangunan, agar tidak hanya bertumpu pada pembiayaan APBD, karena masih banyak sumber pembiayaan lain yang lebih besar seperti APBD Provinsi, APBN maupun kerjasama dengan dunia usaha,” jelasnya.
Zul Elfian umat berharap, kegiatan dan program yang diagendakan sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat akan pembangunan itu sendiri.
Secara umum APBD Kota Solok tahun anggaran 2023 disusun dan disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan keuangan daerah. Harapannya, anggaran yang dialokasi untuk setiap kegiatan benar-benar dapat dilaksanakan secara maksimal. (vko)