SOLOK, METRO–Upaya menekan kasus stunting, pemerintah menggalakan Gerakan Nasional Aksi Bergizi. Gerakan ini dengan melibatkan berbagai lembaga pendidikan. Seperti terlihat gerakan tersebut dilaksanakan di SMP 5 dan SMAN 1 Kota Solok bersama Dinas Kesehatan Kota Solok. Kabid Kesmas Dinkes Kota Solok Hartini menjelaskan, bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mencegah kasus anemia di Indonesia.
”Kegiatan ini dilaksanakan serentak di 2 sekolah terpilih di Kota Solok serta diikuti oleh ratusan sekolah lainnya melalui zoom meeting se-Indonesia. Gerakan Nasional Aksi Bergizi ini terdiri dari paket kegiatan mingguan berupa aktivitas fisik olahraga bersama, makan bersama, edukasi gizi, serta konsumsi tablet tambah darah bersama untuk remaja putri usia SMP dan SMA,” ungkap Kabid Kesmas Dinkes Kota Solok, Hartini
Dalam kegiatan ini tambahnya, yang menjadi target gerakan nasional aksi bergizi, dan berharap dengan adanya sekolah percontohan ini bisa diikuti oleh sekolah yang ada di Kota Solok dan bisa didapatkan di Puskesmas terdekat. Sementara itu perwakilan guru dari SMA N 1 Solok, Nurmaiti, mengharapkan dengan terpilihnya SMA 1 sebagai salah satu tempat pencanangan gerakan ini.
“200 orang siswi yang menjadi perwakilan di sekolahnya bisa menjadi lebih sehat dengan melakukan secara rutin berbagai hal yang diajarkan dalam gerakan nasional aksi bergizi,” ucapnya.
Selanjutnya Kepala Sekolah SMP N 5 Kota Solok, Gustawirna menyatakan, ucapan terima kasih kepada tim dari Dinkes karena sekolahnya menjadi perwakilan Kota Solok dengan perwakilan 200 orang siswi SMP 5 Kota Solok. ”Walaupun pemberian TTD pada remaja putri sudah dilakukan, nakun prevalensi anemia masih cukup tinggi. Banyak faktor yang mempengaruhi, salah satunya adalah kurangnya kepatuhan remaja putri dalam mengkonsumsi TTD,” kata Gustawirna.
Untuk itu diharapkan, melalui Gerakan Nasional Aks Bergizi ini dapat membuat remaja putri untuk membiasakan Minum Tablet Tambah Darah (TTD) untuk melahirkan generasi yang sehat dan tidak stunting. (vko)