SOLOK, METRO
Dalam pembangunan daerah, potensi partisipasi pemuda dianggap sangat penting dalam mendorong pembangunan di berbagai sektor, apalagi secara demografi, Kota Solok didominasi penduduk usia muda. Artinya, potensi generasi muda dalam mendorong percepatan pembangunan daerah jangan dinafikan.
Wakil Walikota Solok, Ramadhani Kirana Putra, menilai pembangunan pemuda bisa menentukan keberlanjutan pembangunan ekonomi bangsa. Caranya yakni, dengan membangkitkan semangat kewirausahaan pemuda dan melahirkan pengusaha-pengusaha muda yang bisa membuka lapangan kerja.
Berdasarkan sensus 2020, jumlah penduduk rentang usia 15 sampai 30 tahun di Kota Solok mencapai 24.163 orang, dari total 73.438 orang jumlah penduduk kota Solok. Artinya, hampir separuhnya merupakan generasi muda.
Jumlah angkatan kerja sangat besar, saat ini perbandingan antara jumlah penduduk produktif dengan penduduk non-produktif berada pada kondisi ideal untuk meningkatkan produktivitas sehingga kesejahteraan penduduk juga akan meningkat. “Periode ini harus dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin dengan meningkatkan kualitas SDM yang sehingga kita bisa mendapatkan Bonus Demografi tersebut,” ungkap Ramadhani.
Dalam menyongsong bonus demografi, kepada seluruh pemuda agar menguasai teknologi yang semakin hari semakin berkembang. Hal ini akan menjadi tantangan besar, apabila generasi muda tidak menguasai teknologi dan aspek lainnya.
Dalam periodenya sebagai wakil walikota, pihaknya akan memaksimalkan potensi generasi milenial, yang tujuannya untuk menyiapkan pemuda dalam menghadapi bonus demografi dan era globalisasi yang cukup masif. Selain itu, generasi milenial juga dapat menangkap peluang usaha di sektor ekonomi dengan cara memanfaatkan berbagai platform media sosial.
Tak hanya itu, lantaran kota Solok sangat kental dengan pertanian, Ia mengajak sarjana dan pemuda untuk berani berinovasi dan jadi sarjana kreatif. Sektor pertanian merupakan lahan potensial untuk digarap dengan berbagai ide kreatif yang membangun demi kemajuan. (vko)