SOLOK, METRO
Sebanyak 1.215 tenaga kesehatan di wilayah Kabupaten Solok telah menjalani vaksinasi Covid 19 tahap pertama. Sementara untuk tahap kedua baru sebanyak 584 orang dari total pemberian vaksin sebanyak 1. 799 orang. Hal itu diungkapkan Kadis Kesehatan Kabupaten Solok dr Maryetti Marwazi saat rapat koordinasi komisariat daerah kejadian ikutan paska imunisasi (Komda KIPI) Kabupaten Solok dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Ruang Solok nan Indah Arosuka.
Maryeti menyebutkan, data pantauan kasus pandemi Covid-19 di Kabupaten Solok dari Maret 2020 sampai dengan Februari 2021 terus mengalami kenaikan jumlah kasus. Untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di daerah itu, pada Februari 2021 sudah dilaksanakan vaksinasi untuk tenaga kesehatan di Kabupaten Solok dan bagi usia 18 tahun hingga 60 tahun dan tidak memiliki penyakit apapun.
Tujuan dari vaksinasi Covid-19 adalah menurunkan kesakitan dan kematian akibat Covid 19 dengan mencapai kekebalan kelompok untuk mencegah dan melindungi kesehatan masyarakat serta melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh dan menjaga produktifitas dan meminimalkan dampak sosial dan ekonomi.
“Melalui kerjsama dari tim Komda Kipi diharapkan penanganan kasus Kipi pada kegiatan vaksinasi covid-19 di Kabupaten Solok dapat ditangani dengan optimal,” ucap Maryeti.
Plh Bupati Solok Aswirman mengatakan situasi pandemi covid-19 di Kabupaten Solok hingga saat ini sudah mencapai kasus terkonfimasi positif covid 19 sebanyak 853 kasus, dengan angka kesembuhan sebanyak 794 kasus, dan meninggal sebanyak 19 kasus
“Saya menghimbau kepada seluruh jajaran pemda dan masyarakat supaya tidak termakan issue yang tidak benar melaui media apapun tentang vaksin yang digunakan saat ini,” ujar Maryeti.
Diharapkan pihak terkait agar dapat memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat dalam kegiatan vaksinasi kedua ke depan. Dengan memberikan sosialisasi yang benar kepada masyarakat agar usaha ini mencegah serta menghapus covid 19 di bumi Kabupaten Solok. (vko)