SOLOK, METRO
Persoalan terpuruknya perekonomian masyarakat dan daerah akibat dampak dari pandemi Covid -19, menjadi topik perbincangan dalam pertemuan calon Gubernur Sumatera Barat Mulyadi bersama calon Wali Kota Solok, Yutris Can dengan sejumlah tokoh dan masyarakat Kota Solok, Sabtu (1/11).
Pertemuan berlangsung di sekitar kawasan Sinapa, Kota Solok. Dalam kesempatan itu Cagub Mulyadi bicara upaya untuk membangkitkan perekonomian masyarakat dan daerah ke depan, jelas menjadi harapan bagi masyarakat terhadap calon pemimpin daerah mendatang.
Dari pemikiran Mulyadi maupun Yutris Can dalam pertemuan tersebut, untuk membangkitkan ekonomi masyarakat dan daerah akibat pandemi yang membuat banyak usaha masyarakat mengalami kesulitan, memang sangat diperlukan berbagai langkah dan kebijakan yang harus diambil.
Salah satu langkah untuk menguatkan kembali perekonomian masyarakat dan daerah, kedua calon kepala daerah itu menilai pemberdayaan dan penguatan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), menjadi kunci. Terutama dalam upaya penguatan ekonomi masyarakat menengah ke bawah.
Seperti diungkapkan Mulyadi, UMKM yang kuat dan berkembang akan mampu membawa keuntungan bagi Daerah itu sendiri. “Pemberdayaan UMKM harus kita lakukan secara maksimal agar dapat mendukung kemajuan Daerah dan masyarakat kita,” ujar Mulyadi.
Untuk memaksimalkan UMKM, ditegaskan Mulyadi, di sini pentingnya peran pemerintah yang mau bekerja, berpikir kreatif dan tahu apa yang harus dilakukan apalagi di tengah kondisi tanpa kepastian saat ini.
Pemikiran yang sama juga disampaikan Yutris Can dalam menjawab persoalan kekinian yang dirasakan dan dihadapi oleh masyarakat. Yutris Can memaparkan 17 Program unggulan yang telah persiapkan untuk kemajuan Kota Solok ke depan. Pemulihan ekonomi masyarakat pasca wabah Covid-19 menurutnya hal yang mendesak yang harus dilakukan.
Dengan mendorong dan tersedianya wadah pengembangan potensi generasi milenial, pemuda kreatif dan inovatif serta paguyuban berbasis komunitas dengan menampilkan seni dan budaya, diyakini akan dapat menggerakan roda perekonomian masyarakat. “ Melalui program ini akan membuat pelaku usaha kecil dan menengah bergairah kembali,” ujar Mulyadi.
Bahkan menuntaskan program wajib belajar gratis 12 tahun dan menjamin biaya pendidikan tinggi bagi keluarga kurang mampu juga dipersiapkan menjawab kebutuhan dan harapan masyarakat Kota Solok.
Program sekolah gratis memang menjadi harapan bagi masyarakat Kota Solok. Seperti disampaikan, tokoh masyarakat Sinapa Piliang Anasrul Dt Tanan Sati, masyarakat sangat berkeinginan terwujudnya kembali program pendidikan gratis di Kota Solok. (vko)