SAWAHLUNTO, METRO–Andre Rosiade Anggota DPR RI Komisi VI dari Partai Gerindra kunjungi Mak Itam (Kereta Api) Sawahlunto, untuk langsung melihat kondisi terkini proses pengerjaan proyek Mak Itam di Stasiun Kereta Api.
Menurut Arivatur Kepala Divisi Regional PT KAI masih dibutuhkan sebesar Rp. 13 miliar lagi untuk menyelesaikan proyek pengerjaan jalan Kereta Api sampai Stasiun Silungkang jaraknya sekitar 3,2 km. Tantangan yang beratnya ada kondisi jembatan 3 buah yang sudah tidak layak pakai sepanjang 50 meter.
“Jadi karena kondisi tersebut membutuhkan biaya yang cukup besar diusahakan dalam tahun 2022 ini selesai,” katanya.
Andre Rosiade selaku perpanjangan tangan rakyat Sumbar, sebutnya, berjanji akan memfasilitasi kebutuhan dari PT KAI dalam mendukung program Pemko merevitalisasi Kereta Api Mak Itam untuk bisa jalan lagi. Nantinya dia akan mengusahakan menjuluk kebutuhan Anggaran sebesar Rp.13 miliar tersebut.
Dia juga menambahkan agar untuk meningkatkan pariwisata di Kota Sawahlunto yang tujuannya meningkatkan perekonomian rakyat Sawahlunto maka, sebaiknya disetiap stasiun Kereta Api disediakan tempat wisata kuliner, agar menjadi lebih menarik bagi wisatawan.
Selanjutnya dalam wawancara dengan wartawan dia juga menjelaskan yang sudah masuk dalam program Dirjen Perkeretaapian adalah bagaimana kereta bandara menyambung dengan kereta dalam Kota di Kota Padang, artinya Kereta Api X, macam KRL commuter Line di Kota Padang.
Disebutkan, pemerintah Pusat melalui Dirjen Perkeretaapian saat ini lagi membangun prasarana semacam stasiun-stasiun untuk stok kereta itu. Disini Dirjen juga meminta kepada komisi 6 untuk berkomunikasi dengan PT KAI menyediakan sarana berupa gerbang dan lokomotif.
Aspirasi dari Dirjen sudah disampaikan ke manajemen PT KAI dan diperkirakan tahun 2024 sudah ada commuter Line yang mengelingi Kota Padang sampai Muara lalu Bukit Putus ke arah Pauh Lima sampai Indarung dan semuanya akan terkoneksi. “Dan untuk bisa kereta keliling Propinsi Sumatera Barat butuh peran serta Pemerintah Daerah atau Pemprov menjadi inisiator agar keinginan masyarakat bisa terlaksana,” paparnya. (pin)