SAWAHLUNTO, METRO–BNN Kota Sawahlunto gelar Workshop P4GN di lingkungan masyarakat Sawahlunto, Kamis (4/8) bertempat di Hotel Parai City Garden Sawahlunto. Dihadiri oleh 5 pembicara, yaitu Kasat Narkoba AKP Rajulan Harahap, Kepala BLK Sawahlunto Jasril, Bidang Kesehatan dr. Meiroza, Ketua MUI Sawahlunto Ustadz Fadhil Rifenta dan Kepala BNN Kota Sawahlunto AKBP Erlis, SE.
“Peserta workshop berasal dari organisasi kemasyarakatan, organisasi Desa, perangkat Desa, pelaku usaha, pelaku wisata dan ASN. Workshop ini bertujuan untuk mewujudkan Sawahlunto Tanggap Ancaman Narkoba dengan melibatkan segala unsur di masyarakat,” ujar ,” ujar Kepala BNN Kota Sawahlunto AKBP Erlis, SE.
Menurut Erlis, yang lebih tahu mengenai lingkungan disekitar masyarakat tentu warga masyarakat sendiri. Jadi kami meminta perpanjangan tangan dari warga untuk menginformasikan terkait generasi muda agar bisa selamat dari bahaya narkoba.
Bila ada di lingkungan masyarakat yang menggunakan narkoba maka diajak dan dinasehati untuk mendatangi BNN Kota Sawahlunto untuk melakukan rehabilitasi. “BNN Kota Sawahlunto menerima rehabilitasi berjalan, bila butuh rehabilitasi yang untuk menghadapi kecanduan narkoba parah bisa diarahkan ke rehabilatasi di Batam,” ujarnya.
Dikesempatan tersebut Erlis juga mengungkapkan bahwa wilayah kerjanya ada 3 (tiga) daerah Kabupaten Dhamasraya, Sijunjung dan Kota Sawahlunto. Dari ketiga wilayah tersebut Kota Sawahlunto bukan merupakan kota yang tinggi angka kasus narkobanya.
Erlis juga mengatakan akan ada 3 ( tiga ) Desa yang akan dijadikan Desa Bersinar (Bersih Narkoba) yaitu Desa Balai Batu Sandaran, Desa Silungkang Tigo dan Desa Rantih. Dan akan dilakukan pencanangan Desa Bersinar di tahun ini.
Sementara Jasril dari BLK menyebutkan, bahwa para pengguna narkoba yang telah direhabilitasi, akan dibantu dengan pelatihan kerja sesuai dengan keahlian dan skill masing-masing. “Sehingga bagi eks pengguna narkoba yang merasa kurang percaya diri untuk tampil dan bekerja dimasyarakat, bisa bergaul lagi dengan masyarakat dan memperoleh penghasilan untuk kebutuhan hidupnya, tidak tersingkir dari kehidupan masyarakat,” katanya. Untuk para peserta yang hadir dikegiatan workshop P4GN mendapat sertifikat dan pin sebagai penggiat anti narkoba di Kota Sawahlunto. (pin)