SIJUNJUNG, METRO–Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir sampaikan progres pembangunan daerah kepada para perantau saat menghadiri acara halal bi halal dan silaturahmi Ikatan Keluarga Besar Kampung Baru (IKBK) se-Nusantara. Kegiatan halal bihalal yang ke-34 dalam rangka pulang basamo tahun 2022 yang digelar IKBK tersebut juga diikuti dengan serangkaian kegiatan untuk menyemarakkan kampung halaman pada momen lebaran Idul Fitri 1443 H.
Bupati Sijunjung Benny Dwifa menyampaikan, kehadiran bersama Wakil Bupati dan didampingi sejumlah kepala OPD merupakan bentuk komitmen dan dukungan serta apresiasi kepada IKBK dalam rangka berkolaborasi dengan perantau untuk membangun Kabupaten Sijunjung.
Benny Dwifa memaparkan program pemerintah daerah yang sedang dan akan dilaksanakan, diantaranya meningkatkan pelayanan administrasi kependudukan, penandatanganan MoU dengan IPB University dalam rangka pengembangan Stiper menjadi UNP dengan Program studi Agribisnis Pertanian, khususnya di sektor pendidikan.
Penerapan program bantuan keuangan khusus (BKK) bagi pelajar SLTA/sederajat, pengelolaan konsep pembangunan pariwisata melalui Geopark Silokek serta pembangunan skala besar lainnya juga disampaikan dihadapan perantau.
Selaku Bupati Sijunjung, Benny Dwifa meminta dukungan dan kerjasama para perantau untuk berkolaborasi dengan pemerintah daerah. “Kami tidak akan bisa berjalan sendiri, oleh karena itu diharapkan bantuan dan dukungan dari semua pihak termasuk para perantau untuk kemajuan Kabupaten yang kita cintai ini kedepannya,” harap Benny.
Walinagari Kampung Baru, Jalnibus didampingi Panitia Pelaksana Gusrial mengatakan. “Dalam rangka melestarikan tradisi, kita adakan pergelaran kesenian tradisional, jalan santai bersama untuk memupuk kebersamaan, halal bi halal dan makan bajamba bersama. Kemudian pertemuan perantau dengan keluarga kampung halaman serta duduk bersama tokoh masyarakat, niniak mamak serta pemerintah daerah,” ujar Jalnibus.
Pada momen Hari Raya Idul Fitri 1443 H/2022M tahun ini, keluarga besar IKBK Desa Kampung Baru yang melaksanakan pulang basamo sebanyak 686 orang dengan menggunakan kendaraan mobil sebanyak 146 buah.
“Mereka yang pulang basamo berasal dari Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat 58 orang, Kalsel 54 orang, Kaltim 58 orang, Kalteng 16 orang, Jabodetabek 38 orang, Bandung 14 orang, Sumsel 17 orang, Jambi 56 orang, Bengkulu 14 orang, Riau 154 orang, Sumut 4 orang, Batam 4 orang dan dari berbagai Kabupaten dan Kota di Sumbar 200 orang,” jelasnya.
Pihaknya menyampaikan bahwa, Desa Kampung Baru akan menerapkan program satu rumah satu sarjana serta akan menjadikan Kampung Baru menjadi kampung zakat. “Untuk itu kami mohon dukungan dari para perantau nantinya,” harap Jalnibus. (ndo)