SAWAHLUNTO, METRO–Wakil Walikota Sawahlunto Zohirin Sayuti hadiri kegiatan penyerahan bantuan Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PLN Peduli dan Yayasan Baitul Maal di Gedung Serba Guna, Komplek PLN Talawi, Rabu pagi (27/4). Menurutnya, Kota Sawahlunto masih beruntung karena masih memiliki perusahaan plat merah yang cukup besar.
”Kita masih beruntung ada dua dua perusahaan besar di Kota Sawahlunto seperti PLN dan PTBA yang secara tak langsung ikut membangun Kota Sawahlunto melalui dana CSR perusahaan,” ujar Zohirin.
Dikatakan Zohirin, dengan menyasarnya melalui program ekonomi kerakyatan seperti, pemberian bibit tanaman, modal usaha, meningkatkan mutu UMKM hingga terbentuknya Bisnis Development Center (BDC). Di mana tidak saja memberikan bantuan kepada masyarakat untuk berusaha dari segi modal usaha, namun juga melakukan bimbingan hingga ke pemasarannya. Sehingga dengan dikawal secara ketat maka bantuan yang diberikan dapat menghasilkan sasaran secara maksimal.
Disisi lain, Zohirin juga memaparkan tentang berbagai langkah yang telah ditempuh dan dilakukan pemerintah kota dalam menekan angka kemsikinan. Antara lain, melalui program-program tepat guna seperti pendirian Kampus PSDKU UNP di Kota Sawahlunto yang dinilai mimiliki multiplayer effeck terhadap perekonomian masyarakat, selain untuk pendidikan juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar dalam peluang usaha.
Dalam kesempatan ini, Wawako Zohirin Sayuti menyampaikan, ungkapan terimakasih kepada PLN dan Yayasan Baitul Maal atas bantuan yang telah diberikan. Karena, sangat bermanfaat untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, khususnya bagi masyarakat yang masih berada dalam garis angka kemiskinan.
“Penyerahan bantuan Rp 654 juta dengan rincian melalui Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PLN Peduli dengan nominal bantuan Rp380 juta. Sementara bantuan dari Yayasan Baitul Maal, sebesar Rp274 juta, untuk dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh para penerima bantuan, warga Sawahlunto serta berharap agar ke depannya, berbagai bantuan yang diberikan dapat lebih besar jumlah nominalnya mengingat masih ada sekitar 2 persen lebih warga Sawahlunto yang terdampak kemiskinan,” ujar Zohirin. (pin)