SIJUNJUNG, METRO–Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekda) Sijunjung Zefnihan AP MSi meninjau sejumlah titik lokasi yang terdampak akibat luapan air sungai di Nagari Sibakur dan Langki di Kecamatan Tanjung Gadang. Peninjauan dilakukan pada infrastruktur yang rusak akibat terdampak bencana luapan air sungai seperti jalan, jembatan dan pasar Nagari Sibakur.
“Ada beberapa infrastruktur dan akses masyarakat yang terdampak. Jadi kita disuruh Bupati untuk mengecek langsung kondisinya, untuk menentukan tindakan apa yang perlu dilakukan selanjutnya. Sehingga yang rusak tidak berlarut dan menganggu aktifitas masyarakat,” tutur Sekda Zefnihan.
Pada peninjauan itu, Sekda didampingi Kepala BPBD Henry Chaniago, Kadis Sosial Yofritas, Sekretaris Dinas PUPR Sarwo Edi, Kabag Protokoler Aprizal Can dan Kabag Umum Mulyadi. “Kita turun kelapangan langsung membahas teknis untuk proses pembangunan infrastruktur yang rusak. Jadi kita bawa langsung dinas terkait,” ujar Zefnihan, Selasa (2/11).
Infrastruktur yang rusak tersebut seperti akses jalan dan jembatan menuju pasar Langki. Peninjauan langsung didampingi Camat Tanjung Gadang dan walinagari. “Tolong kepala BPBD dan Dinas PUPR untuk segera mengerjakan proses perbaikan ini. Kita usahakan ini harus cepat dilaksanakan karena menyangkut akses masyarakat banyak. Jangan terlalu lambat pengurusan administrasinya,” kata Zefnihan.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap terjadinya bencana alam, mengingat kondisi cuaca dengan curah hujan yang tinggi. “Tetap waspada dan saling membantu dengan sesama, jika ada kejadian bencana silahkan masyarakat menghubungi BPBD,” imbau Zefnihan.
Kepala BPBD Sijunjung, Henry Chaniago mengatakan bahwa kejadian luapan air sungai terjadi pada Minggu (31/10) kemarin. Luapan sungai Batang Sibakur menggenangi rumah warga dan pasar Nagari Sibakur. Selain itu, jembatan menuju pasar Nagari Langki mengalami rusak dan tidak bisa dilewati akibat dihantam banjir.
“Personel BPBD Sijunjung bersama masyarakat telah melakukan pembersihan lumpur dan material banjir di kawasan perumahan warga dan infrastruktur lainnya. Sekarang dilakukan peninjauan akses yang terdampak untuk proses pembangunannya,” jelas Henry. (ndo)