SAWAHLUNTO, METRO–Sosialisasi Kerukunan di gelar oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Sawahlunto kepada 37 orang ketua pengurus karang taruna desa/kelurahan se-Kota Sawahlunto, Kamis (28/10).
Sosialisasi melibatkan pula instansi terkait yakni Kementerian Agama serta Badan Kesbangpol PBD setempat.
Ketua FKUB Kota Sawahlunto Adi Muaris mengajak jajaran karang taruna agar turut serta bersama-sama menjaga dan memelihara kerukunan umat beragama.
“Menciptakan dan merawat kerukunan tugas kita bersama disamping pemerintah,” ujarnya pada di acara itu yang diadakan di aula Kemenag Sawahlunto.
Adi menjelaskan, kerukunan sebenarnya akan selalu terpelihara selama diantara sesama masyarakat saling berbaur, menjalin hubungan silaturahim tanpa membeda-bedakan satu sama lain.
Pemateri Kabid Kesbangpol PBD Kota Sawahlunto Susilo Hadi mengatakan, inti kegiatan pembinaan ini bagaimana karang taruna bisa mengimplementasikan kerukunan umat beragama di sekitar tempat tinggal.
Menurut dia, kendati Sawahlunto masih berada dalam situasi aman bukan berarti tidak ada upaya pihak lain yang akan mengganggu ketenteraman selama ini.
“Jangan sampai terprovokasi dengan informasi tidak benar yang beredar di media sosial,” pungkasnya.
Sementara Kepala Kankemenag Kota Sawahlunto Dedi Wandra menyebutkan, peran Kemenag terhadap kerukunan umat beragama yaitu regulator, promotor serta aktor psikomotor.
“Mari rawat kerukunan karena rukun itu penting dalam hidup, tanpa rukun kita tidak bisa melakukan apa-apa,” tutup Dedi.
Dedi berharap kejadian masa lalu menyebabkan terganggunya kerukunan hidup beragama agar dijadikan pelajaran penting untuk dipetik sehingga tidak kembali terjadi. (pin)