SAWAHLUNTO, METRO–Sejumlah kelompok tani (Keltan) di Desa Salak mengikuti pelatihan lapangan terkait peningkatan kapasitas kemampuan untuk hasl produksi pertanian, khususnya tanaman cabai yang kini harganya mulai pedas. Pelatihan itu diikuti 20 peserta dari 5 Keltan terdiri dari 3 Poktan dari Dusun Pulau Ambacang, dan dua Poktan masing-masing dari Dusun Talangung dan Dusun Ibis, selama 10 hari.
Hal itu dikemukakan Kepala Desa Salak Heldi, didampingi Sekdes Martalinis, di Salak dua hari lalu, Minggu (17/10). Dikatakan Heldi, pelatihan tersebut merupakan gabungan seluruh kelompok tani Desa Salak, ada 5 kelompok tani terdiri dari 3 Poktan di dusun pulau ambacanag, dan dua masing-masing di Dusun Talangung dan Dusun Ibis.
Untuk setiap Keltan, lanjutnya mengutus perwakilannya 4 orang yang dilatih selama 10 hari langsung di lapangan atau di lahan. Pertanian mereka. Tujuannya, agar setiap anggota Keltan mampu menyerap materi pelatihan dengan mudah dan langsung praktek di lapangan. Dengan pola itu dapat meningkatkan kemampuan para petani untuk meningkatkan hasil produksi pertaniannya.
Penyuluh pertanian dan POPT Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Yulti Ermi, SO, bersama rekannya Erleli SPKP, M Firdaus Adri AMD, dan Kahirul Gusrial sebagai instruktur lapangan mengatakan, materi pemahaman yang diberikan mulai dari pengolahan tanah, persiapan lahan, pembuatan bedengan dan pemberian pupuk dasar. Kemudian, pemuaian bibit dan peralatan bibit, penanaman, perawatan telah siap ditanam, pemupukan susulan, pengendalian organisme penganggu tanaman dan analisaha usaha penanaman cabai.
“Sasaran adalah untuk menambah pengetahuan dan wawasan petani tentang budidaya tanaman cabai dalam upaya meningkatkan produktifitas dan pendapatan petani khusunya cabai. Dengan program ini diharapkan peserta pelatihan dapat berbagi dengan rekan-rekannya yang ada di masing-masing kelompok bagaimana cara bercocok tanam cabai yang baik dan produksinya meningkat,” ujar Yulti. (*/pin)