Laporan : Efanurza, Kota Pariaman
Pemko Pariaman melaksanakan pembangunan baru Pasar Pariaman sangat berguna untuk meningkatkan ekonmi masyarakat. Kenapa tidak masyarakat dapat memasarkan berbagai jenis produksinya di Pasar Pariaman. Apalagi pembangunan pasar mempergunakan APBN. Saat ini pembangunan pasar rakyat Pariaman telah mencapai hampir 90 persen. “Sekarang dalam kondisi pengerjaan pasar tinggal finishing atau bisa dikatakan 90 persen,” kata Plt Walikota Pariaman Mardison Mahyuddin, kemarin.
Insya Allah akhir tahun ini pembangunan pasar rakyat pariaman telah selesai dikerjakan dan awal tahun akan dioperasikan. Itu sesuai yang disampaikan oleh pimpinan proyek serta pelaksana pembangunan pasar tersebut.
Dikatakan Mardison, setelah ditinjaunya bahwa semua bangunan yang ada di pasar tersebut sudah memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan. Seperti toilet, ruangan dan tempat salternya. Dengan selesainya Pasar Rakyat nantinya bisa dimanfaatkan sebagaimana tujuan dari pasar itu sendiri.
“Disperindagkop dan UKM Kota Pariaman akan mendata kembali bagi masyarakat yang akan menyewa tempat di Pasar Rakyat Pariaman. Tapi itu bagi masyarakat yang memiliki kartu kuning, sebagaimana komitmen kami dengan pedagang terdahulu,” terangnya.
Mardison berharap, hadirnya Pasar Rakyat Pariaman dengan bantuan dana pusat bisa memperindah serta mempercantik Kota Pariaman dan transaksi perekonomian menjadi membaik.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM (Disperindagkop dan UKM) Kota Pariaman, Gusniyetti Zaunit mengatakan, bahwa nantinya Pasar Rakyat Pariaman itu bisa menampung sekitar 360 pedangang. “Tapi itu sesuai dengan jumlah pedagang yang memiliki kartu kuning, karena itu komitmen dengan pedagang terdahulu,” katanya.
Sebelumnya Pasar Rakyat Pariaman yang memiliki empat lantai serta salter itu, peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartanto pada peringatan Hari Nusantara Nasional di Kota Pariaman 14 Desember 2019 tahun lalu.
Jadi katanya, Pemko Pariaman dalam rangka menambah wawasan masyarakat yang tergabung dalam kelompok-kelompok ekonomi produktif yang ada di Kota Pariaman, sehingga nanti mereka dapat berdagang dalam Pasar pariaman.
Selain itu tuk memahami fungsi serta peranan lembaga gerakan koperasi sebagai organisasi yang dapat meningkatkan ekonomi, maka Pemerintah Kota Pariaman melalui Dinas Perindagkop dan UKM Kota Pariaman, terus berupaya untuk melakukan sosialisasi perkoperasian terhadap masyarakat, dengan memprogramkan kegiatan pelatihan perkoperasian kelompok ekonomi produktif di Kota Pariaman. Kegiatan Pembinaan Dan Peningkatan Kapasitas Koperasi Dan UKM dalam bentuk pelatihan perkoperasian pada kelompok ekonomi produktif di Kota Pariaman dibuka Plt.Walikota Pariaman Mardison Mahyuddin.
Mardison Mahyuddin menyatakan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan motivasi dan semangat kepada para anggota kelompok untuk dapat bekerjasama dan tergabung dalam sebuah wadah yang berbadan hukum yaitu koperasi, yang mana pada kesempatan ini nantinya para anggota kelompok akan diberi pemahaman tentang perkoperasian dan tata cara pendirian koperasi.
“Untuk meningkatkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Pariaman, maka kita perlu mengembangkan program dan kegiatan yang dapat meningkatkan produktivitas dan kreativitas sumber daya manusia UMKM. Kita harapkan melalui berbagai program dan kegiatan itu akan terwujud UMKM yang berdaya saing dan menjadi tulang punggung perekonomian rakyat yang memiliki daya tahan tinggi menghadapi berbagai tantangan di depan,” terang Mardison Mahyuddin.
Beliau berharap kepada semua peserta pelatihan yang berjumlah 30 orang, yang berasal dari kelompok makanan ringan ladu arai pinang yang ada di Kampung Perak Kecamatan Pariaman Tengah, dan Kelompok Usaha Batik Sampan yang ada di Desa Pungguang Ladiang dan Desa Sungai Kasai Kecamatan Pariaman Selatan, agar dapat mengikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh, sehingga akan meningkatkan kemampuan SDM masyarakat kota pariaman yang merupakan tugas moral, yang menjadi tanggung jawab kita bersama. “Jadikan moment berharga ini untuk tempat diskusi, tukar pikiran serta memberikan masukan dan saran semua yang berhubungan dengan kegiatan pelatihan perkoperasian ini,” imbuh Mardison.
Semakin tumbuh dan berkembangnya usaha UMKM di Kota Pariaman, dirasa perlu mendapat perhatian yang khusus oleh Pemerintah Daerah Kota Pariaman, untuk melakukan pembinaan secara kontiniu guna pengembanganan usaha UMKM kedepannya. Pembinaan tersebut selain memberikan motivasi dan pelatihan juga disokong dengan pendampingan,” kata kepala Dinas Perindagkop dan UKM Kota Pariaman Guniyetti Zaunit.
Gusniyetti Zaunit menjelaskan bahwa kegiatan pelatihan yang digelar oleh Disperindagkop dan UKM Kota Pariaman ini bertujuan untuk, meningkatkan pembinaan terhadap kelompok ekonomi produktif, meningkatkan kerjasama anggota kelompok dalam mengembangkan usahanya.
Meningkatkan kelompok ekonomi produktif menjadi kelompok yang berbadan hukum koperasi, Menciptakan suasana yang kondusif dalam menciptakan hasil produktifitas anggota kelompok dengan standard mutu dan harga yang sama, Meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan pelaku umkm serta meningkatkan perekonomian Kota Pariaman.
Ia berharap dengan diadakan Pelatihan Perkoperasian terhadap Kelompok Ekonomi Produktif bisa meningkatkan sumber daya manusia pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya. “Kita harapkan dua kelompok yang mengikuti pelatihan ini bisa menjadi kelompok yang berbadan Hukum Koperasi,” tambahnya. (***)