LIMAPULUH KOTA, METRO
Wakil Bupati Limapuluh Kota, H Ferizal Ridwan, bersama Ketua DPRD Limapuluh Kota, Deni Asra, meninjau posko tanggap darurat pencegahan virus corona, di perbatasan Sumbar-Riau di Rombo Data, Nagari Tanjung Pauh, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Limapuluh Kota, Selasa (25/3). Didirikanya posko tanggap darurat pencegahan dampak virus corona diperbatasan Sumbar-Riau, bentuk salah satu upaya Pemerintah dalam menyetop penyebaran dampak kasus virus corona masuk Sumatera Barat, dengan melakukan pengukuran suhu tubuh pengguna jalan baik roda Dua maupun Empat yang datang dari arah Riau di Posko Covid-19 Rimbo Data, Kabupaten Limapuluh Kota.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan Tim yang terdiri dari Dokter dan petugas medis Puskesmas Rimbo Data, Koramil 02 Pangkalan, Polsek Pangkalan, Camat Pangkalan, dan Dinas Perhubungan Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota sejak Jumat (20/3) belum ada masyarakat pengguna jalan dari arah Riau yang menunjukkan gejala-gelaja Covid-19.
Meski begitu, pengguna jalan yang suhu tubuhnya saat dilakukan pengukuran, dengan alat Tamp Digital, terdapat 29 orang dengan suhu tubuh 38 darajat. Namun setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh tim medis di bawah posko, tetapi tidak menunjukkan adanya gejala seperti corona.Diduga masyarakat kelelahan dan bisa jadi akibat pertikaran suhu.
Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan, yang datang melakukan peninjauan bersama Ketua DPRD Deni Asra, ikut melakukan pemeriksaan suhu tubuh pengguna jalan dari arah Riau menuju Sumbar. Dimana sebelumnya, Wabub Ferizal Ridwan juga memberikan sosialisasi terkait Virus Corona kepada jamaah Masjid Raya Pangkalan.
“Kita terus mensupor Tim diposko yang terus berjibaku terkait pengendalian virus corona. Dan ini bisa saja sampai Lebaran. Dan untuk Limapuluh Kota, kita membutuhkan anggaran 12 milliar, baik untuk pembangunan ruang isolasi, penambahan APD untuk para Tim media, dan juga untuak Dana Sosialisasi,” sebutnya.
Sebelumnya, Wabub mengajak jamaah Masjid Raya Pangkalan, melakukan pola hidup bersih dan sehat dengan sering melakukan cuci tangan dengan sabun, Wabub juga membagi-bagikan masker kepada jamaah usai sholat zuhur. Disepanjang perjalanan, Ferizal Ridwan juga membagikan masker kepada masyarakat yang melakukan kegiatan di pinggir jalan Sumbar-Riau.
Selain itu, langkah-langkah cepat juga terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota, seperti sudah meliburlan aktivitas Belajar mengajar di Sekolah. Menutup tempat-tempat wisata yang Ada di Limapuluh Kota, serta melakukan Penyemprotan disinfektan.
“Kita terus melakukan Sosialisasi kepada masyarakat terkait dampak penyebaran virus korona ini. Kami juga langsung mencek kelapangan dalam menghadapi virus corona. Terutama terkait orang baru yang datang. Dan mari kita tingkatkan istigfar dan selalu berdoa karena hanya doa yang bisa merobah takdir,” sebut Ferizal Ridwan dihadapan jamaah Masjid Raya Pangkalan Koto Baru.
Orang nomor Dua di Limapuluh Kota ini juga menyampaikan, untuk saat ini ada sebanyak 54 Orang Dalam Pemantauan, dan 6 Pasien Dalam Pengawasan. Baik ODP dan PDP, adalah yang datang dari daerah terdampak. Namun Sumbar dan khsusnya Limapuluh Kota belum ada yang positif.
“Kepada Kecamatan, jika ada warga Kita yang pulang dari rantau seperti Malaysia dan negara lain yang terdampak virus corona, maka perlu Pengawasan. Dan mereka harus direkomendasikan untuk pemeriksaan. Kemudian harus dilakukan karentina mandiri selama 14 hari,” ingatnya.
Kemudian disampaikannya yang harus dihindari tempat keramaian, seperti berkumpul-kumpul, bahkan untuk melakukan pesta pernikahan supaya diundur. “Mohon Maaf bapak ibuk seperti acara kita potang balimau. Jika ada anggarannya, bisa kita alihkan untuk menyantuni anak yatim,” sebut Wabub.
“Tidak ada kata lain, selain kita sendiri yang harus menjaga diri kita dan keluarga Kita dari apa-apa yang dapat merugikan diri Kita sendiri. Dan mari kita siapkan ketahanan pangan keluarga, karena Ekonomi dunia termasuk kita sedang sulit,” harap Wakil Bupati yang akrab dipanggil Buya ini.
Ketua DPRD Kabupaten Limapuluh Kota, Deni Asra, pada kesempatan itu mengajak masyarakat hidup bersih dan sehat serta menjaga jarak aman minimal Satu meter. Dia juga meminta masyarakat untuk mematuhi arahan-arahan dari Pemerintah dalam upaya penanggulangan penyebaran virus corona.
“Kita harus menyiapkan APD untuk tenaga medis. Kemudian Kita harus mengkonsumsi sayur-sayuran dan makanan yang bergizi supaya Kita memiliki imun tubuh yang kuat agar virus tidak mudah Masuk dan berkembang di tibuh Kita,” ajak Deni.
Dia juga meminta Bupati untuk melakukan pengkajian terkait anggaran yang jelas jumlahnya milliaran untuk penanganan penyebaran virus corona ini. “Kita berharap setelah ini Bupati bergerak cepat dalam hal terkait anggaran ini terutama setelah keluarnya Inpres no 4, sehingga ada kejelasan terutama terkait upaya penyediaan ruangan isolasi, APD dan lainnya termasuk Sosialisasi,” sebutnya.
Pengurus Masjid Raya Pangkalan, Dasri Amit, mengaku berterimakasih kepada Wakil Bupati Ferizal Ridwan dan Ketua DPRD Limapuluh Kota, Deni Asra, yang sudah menyampaikan Sosialisasi terkait wabah virua corona kepada jamaah di Masjid Raya Pangkalan.
“Alhamdulillah, meski jaaamh kami belum terganggu, ini sangat bermamfaat palagi Wabub juga melakukan Penyemprotan disinfektan. Dan kami sebelumnya juga sudah berkeinginan untuk melakukan Penyemprotan, tapi kami tidak tau mau mendapatkan alatnya dimana, Dan sekarang bapak Wakil Bupati sudah datang melakukan Penyemprotan,” sebutnya bersyukur.
Dia menyebut, walau jamaah Masjid Raya saat ini belum terganggu, tetapi rasa khawatir terhadap penularan virus corona tetap ada. Pasalnya, Masjid Raya selalu ramai setiap waktu sholat, mengingat pengguna jalan baik dari arah Riau maupun sebaliknya ramai terutama saat zuhur karena Pangkalan merupakan pintu gerbang dari Riau menuju Sumbar. (us)